Nabire, 11 Agustus 2025 – Wakil Ketua II DPR Papua Tengah, Dr. Drs. Petrus Izaach Suripatty, M.Si, melanjutkan agenda reses kedua tahun 2025 dengan mengunjungi dua wilayah penting di Kabupaten Nabire: Kampung Napan, Distrik Napan, pada hari ketiga, Sabtu, (9/8/2025) dan Kampung Arui, Distrik Kepulauan Moora, pada hari keempat minggu, (10/8/2025).
Kunjungan ini disambut antusias oleh masyarakat yang datang dari berbagai kampung sekitar untuk menyampaikan aspirasi mereka.

“Saya bertemu dengan kepala kampung dan masyarakat setempat yang menyambut saya dengan antusias dalam pertemuan yang kita lakukan terungkap ada beberapa permintaan prinsip dari pada masyarakat” kata Suripatty dalam keterangannya
Hari Ketiga: Kampung Napan Minta Pemerataan Guru dan Penanganan Abrasi
Reses di Kampung Napan berlangsung Kamis (7/8/2025) pukul 10.00 WIT hingga selesai, dihadiri masyarakat dari Kampung Napan, Weinami, Masipawa dan Mosan.
Dalam dialog tersebut, warga menyampaikan sejumlah kebutuhan mendesak, antara lain:
-
Pemerataan guru di SD, SMP, dan SMA di ibu kota Distrik Napan
-
Penanganan abrasi pantai dengan pembangunan talut agar rumah warga tidak terancam rusak
-
Pengoperasian PLTD 24 jam yang saat ini hanya menyala di malam hari.
-
Pagar keliling sekolah dan pembangunan asrama siswa untuk murid dari kampung sekitar
-
Bantuan speedboat untuk mobilitas guru, siswa, dan urusan dinas
-
Unit layanan bank (Bank Papua atau BRI) agar warga tidak perlu jauh ke kota untuk transaksi
-
Pembangunan pasar dengan fasilitas memadai bagi pedagang dan nelayan
-
Perbaikan transportasi darat dan laut yang menghubungkan Napan–Legari
-
Normalisasi jalur sungai sebagai alternatif transportasi saat gelombang tinggi
-
Tambatan perahu, perbaikan tower internet agar aktif 24 jam, dan bantuan rumah layak huni.
“Walau Napan adalah ibu kota kabupaten tua yang bersejarah, kondisinya masih perlu banyak perhatian dari pemerintah,” tegas Suripatty.
Hari Keempat: Kampung Arui Minta Tambatan Perahu dan Peningkatan Layanan Dasar
Keesokan harinya, Suripatty bertolak ke Kampung Arui, ibu kota Distrik Kepulauan Mora. Warga, kepala kampung, dan aparat setempat menyambutnya dengan antusias.
Aspirasi yang disampaikan warga meliputi:
-
Pembangunan tambatan perahu 140 meter bagi nelayan, menggantikan yang sudah rusak
-
Penempatan guru tetap yang tidak hanya datang melapor lalu kembali ke kota
-
Bantuan mesin tempel (motor Johnson) bagi nelayan
-
Pengoperasian listrik lebih lama, karena saat ini hanya menyala pukul 18.00–23.00 WIT
-
Pemeliharaan jaringan Telkomsel untuk akses internet 24 jam
-
Layanan perbankan seperti Papua Link atau BRI Link
-
Nantuan dana kampung dari provinsi, penyediaan air bersih, dan rehabilitasi ruang kelas yang rusak
-
Pembangunan puskesmas pembantu di Arui yang lahannya sudah disiapkan, namun belum dibangun.
Pada malam harinya, Suripatty bermalam di Kampung Arui. Keesokan paginya ia mengikuti ibadah Minggu bersama Jemaat Sinai Arui, sekaligus memberikan bantuan untuk pembangunan gereja baru. Ia juga mengunjungi usaha kecil mama-mama pengrajin noken.
Siap Perjuangkan Aspirasi
Suripatty menegaskan, semua masukan masyarakat akan dibawa ke tingkat pemerintah provinsi dan kabupaten untuk ditindaklanjuti.
“Masyarakat di Napan dan Arui punya potensi besar, tetapi dukungan infrastruktur dan layanan dasar harus ditingkatkan agar mereka bisa berkembang,” ujarnya.
Reses ini merupakan bagian dari agenda kunjungan Suripatty di Dapil Nabire yang akan berlangsung hingga 17 Agustus 2025.
[Nabire.Net/Musa Boma]