Saingi ChatGPT, Apple Diam-Diam Bangun Mesin Pencarian Bertenaga AI Sendiri

3 weeks ago 89

TechDaily.id – Apple diduga diam-diam membangun mesin pencarian bertenaga AI sendiri. Tool ini rupanya akan bersaing dengan Google dan ChatGPT.

Apple tampaknya sedang mempersiapkan lompatan besar berikutnya dalam kecerdasan buatan (AI). Kali ini menyasar pencarian, sebagaimana dikutip dari Gizmo China.

Apple

Seiring perangkat seperti ChatGPT dan Gemini milik Google mulai membentuk kembali cara orang menemukan informasi daring, Apple dilaporkan sedang mengembangkan “mesin penjawab”-nya sendiri, yang dapat mendefinisikan ulang Siri, Spotlight, dan pencarian di seluruh ekosistemnya.

Inti dari inisiatif ini adalah tim yang secara internal disebut Apple sebagai “AKI”—singkatan dari Jawaban, Pengetahuan, dan Informasi. Tim ini berfokus pada pengembangan mesin pencari AI generatif yang mampu memberikan hasil percakapan, alih-alih bergantung pada Google atau chatbot pihak ketiga seperti ChatGPT.

Berbeda dengan pengaturan Siri saat ini, yang seringkali menggunakan tautan web atau layanan eksternal sebagai default, alat baru ini akan menjelajahi web dan memberikan jawaban langsung. Apple dilaporkan sedang mengembangkan aplikasi mandiri dan integrasi tingkat sistem, dengan rencana untuk memperluas teknologi ini ke iOS, iPadOS, dan macOS.

Apple menghadapi tekanan dari semua pihak

Langkah ini datang di saat yang kritis. Kesepakatan bernilai miliaran dolar antara Apple dan Google—yang menjadikan Google penyedia pencarian default di iPhone—sedang menghadapi pengawasan hukum dari regulator antimonopoli AS. Jika kesepakatan itu gagal, Apple mungkin membutuhkan rencana cadangan untuk pencarian.

Di saat yang sama, AI generatif telah mempermudah pemain yang lebih kecil untuk memasuki dunia pencarian. Perusahaan seperti Perplexity AI telah menarik perhatian dengan alat mereka yang berfokus pada jawaban, dan Apple dilaporkan sedang menjajaki kemitraan dan akuisisi agar tetap kompetitif. Namun, Apple memiliki tantangan tersendiri. Dalam beberapa bulan terakhir, empat insinyur senior dari tim Foundation Models meninggalkan perusahaan untuk bergabung dengan divisi AI baru Meta.

Pada akhirnya, tujuan Apple tampaknya adalah menawarkan pengalaman pencarian bertenaga AI yang selaras dengan filosofinya yang lebih luas: mengutamakan privasi, terintegrasi erat, dan sepenuhnya di bawah kendali Apple. Apakah visi tersebut akan terwujud—dan kapan akan menjadi kenyataan—masih harus dilihat.

Apple layanan lokasi

Apa Itu Layanan Pencarian AI?

Layanan pencarian AI adalah sistem penelusuran yang didukung oleh algoritma kecerdasan buatan, terutama AI generatif dan pembelajaran mesin (machine learning). Tujuannya adalah memahami maksud pengguna, bukan hanya mencocokkan kata kunci.

Sistem ini mampu merangkum informasi dari berbagai sumber, menjawab pertanyaan kompleks, hingga memberikan rekomendasi yang sesuai dengan konteks dan preferensi pengguna.

Keunggulan Layanan Pencarian AI

  1. Jawaban Lebih Kontekstual dan Langsung
    Tidak seperti mesin pencari tradisional yang hanya menampilkan tautan, layanan AI bisa langsung memberikan jawaban dalam bentuk teks naratif, tabel, bahkan ringkasan dokumen.
  2. Interaksi Lebih Alami
    Pengguna bisa mengajukan pertanyaan dalam gaya bahasa sehari-hari, termasuk bahasa percakapan. Sistem AI memahami maksud dan menyusun jawaban yang relevan.
  3. Rangkuman Cepat dari Banyak Sumber
    Beberapa layanan pencarian AI mampu menggabungkan informasi dari berbagai situs, merangkumnya, dan menyajikannya dalam format yang mudah dibaca.
  4. Rekomendasi Personal
    Dengan mempelajari preferensi dan riwayat pengguna, pencarian AI bisa memberikan rekomendasi yang lebih sesuai, baik itu produk, artikel, hingga layanan.
  5. Multimodal
    Beberapa sistem pencarian AI kini bisa memahami gambar, suara, bahkan video sebagai input, bukan hanya teks. Ini membuka cara baru dalam menelusuri informasi.

Contoh Layanan Pencarian AI Populer

1. Google Search Generative Experience (SGE)

Google mengintegrasikan AI generatif ke dalam mesin pencarinya. Pengguna bisa mendapatkan AI Overview yang menampilkan ringkasan jawaban di bagian atas hasil pencarian.

2. Microsoft Copilot (Bing AI)

Microsoft menghadirkan Bing AI dengan dukungan dari teknologi OpenAI. Pengguna dapat berinteraksi seperti chatting, bertanya, dan mendapatkan jawaban lengkap langsung di hasil pencarian.

3. Perplexity AI

Layanan ini fokus pada penelusuran berbasis pertanyaan. Jawaban yang diberikan dilengkapi dengan sumber asli dan gaya penulisan yang mirip asisten digital.

4. You.com

Menggabungkan hasil pencarian konvensional dengan AI, You.com memungkinkan pengguna memilih apakah ingin melihat jawaban dari AI, dari situs web, atau dari komunitas.

5. Apple Intelligence + Siri

Meski tidak sepenuhnya mesin pencari, Siri kini didukung Apple Intelligence dan bisa menjawab pertanyaan pencarian dengan mengakses informasi secara lebih kontekstual, termasuk melalui integrasi dengan ChatGPT.

Tantangan dan Isu dalam Layanan Pencarian AI

Meski menjanjikan, layanan pencarian AI juga menghadapi beberapa tantangan:

  • Akurasi Data: Tidak semua jawaban AI 100% akurat. Beberapa masih bisa menyajikan informasi salah jika tidak diawasi dengan ketat.
  • Sumber Informasi Tak Tersitasi: AI kadang menyajikan jawaban tanpa mencantumkan sumber asli, memicu kekhawatiran soal transparansi dan hak cipta.
  • Privasi Pengguna: Layanan yang sangat personal berisiko menyimpan atau menyalahgunakan data pengguna jika tidak dijaga dengan baik.
  • Filter Bubble Lebih Kuat: Karena AI belajar dari kebiasaan pengguna, informasi yang disajikan bisa sangat bias dan mempersempit perspektif.
Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |