Yahukimo, 7 November 2025 – Satgas Operasi Damai Cartenz bersama aparat gabungan berhasil menegakkan hukum terhadap seorang tokoh penting Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, yakni Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim alias Junior Bocor Sobolim, yang dikenal sebagai Komandan Batalyon Semut Merah KKB Kodap Yahukimo.
Pelaku tewas setelah dilumpuhkan oleh aparat, dan sempat dibawa ke RSUD Dekai, namun dinyatakan meninggal dunia saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Kamis (6/11/2025).
Peristiwa ini bermula dari aksi pembacokan terhadap dua warga sipil, Bernior Telena (36) dan Soleman Ilu (30), di Jalan Baliem, Jalur 1, Distrik Dekai. Kedua korban mengalami luka bacok serius dan langsung dilarikan ke RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan medis.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, tim gabungan Satgas Damai Cartenz, Polres Yahukimo, dan Brimob Polda Papua segera bergerak melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap para pelaku. Sekitar pukul 19.55 WIT, salah satu pelaku utama berhasil ditemukan, yang kemudian diketahui sebagai Lipet Sobolim.
Untuk mengelabui aparat, Lipet Sobolim diketahui telah berganti nama hingga tiga kali, mulai dari Lipet Sobolim, Cocor Sobolim, hingga terakhir Junior Bocor Sobolim.
Berdasarkan catatan aparat keamanan, Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim memiliki rekam jejak panjang dalam serangkaian aksi kekerasan di wilayah Papua Pegunungan, di antaranya:
-
Penyerangan terhadap pekerja tambang ilegal di Kampung Kawe Mining 63, Distrik Awibom, Pegunungan Bintang (27 Agustus 2023) yang menewaskan dua orang dan melukai lima lainnya.
-
Pembunuhan terhadap pekerja tambang ilegal bernama Anas (27 Desember 2023) di Camp 33, Kampung Kawe, Distrik Awimbom.
-
Pembunuhan terhadap pekerja tambang ilegal bernama Ariston Kamma (9 April 2025) di Kampung Kawe, Distrik Awibom.
Kaops Damai Cartenz Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap pelaku bersenjata merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan di Yahukimo.
“Pelaku Lipet Sobolim merupakan komandan batalyon semut merah yang aktif melakukan berbagai aksi kekerasan terhadap masyarakat sipil dan aparat keamanan. Penegakan hukum yang dilakukan ini merupakan langkah tegas dan terukur untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman,” ujar Brigjen Faizal.
Brigjen Faizal juga menambahkan bahwa pasca tewasnya Lipet Sobolim, aparat keamanan akan meningkatkan kewaspadaan di seluruh pos pengamanan guna mengantisipasi potensi aksi balasan dari kelompoknya.
Sementara itu, Wakaops Damai Cartenz Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil koordinasi cepat antar satuan di lapangan.
“Begitu laporan pembacokan diterima, tim langsung melakukan respon cepat. Dalam waktu kurang dari dua jam, pelaku berhasil dilumpuhkan. Ini menunjukkan kesiapsiagaan personel dalam melindungi masyarakat dari ancaman KKB,” jelas Kombes Adarma.
Ia juga menegaskan bahwa dua korban sipil saat ini berada dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan medis di RSUD Dekai.
Satgas Damai Cartenz memastikan akan terus melakukan operasi penegakan hukum terhadap jaringan kelompok bersenjata yang masih aktif di wilayah Yahukimo dan sekitarnya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melapor jika mengetahui keberadaan anggota kelompok bersenjata. Aparat keamanan akan terus hadir menjaga situasi aman dan kondusif di Tanah Papua,” tutup Brigjen Faizal Ramadhani.
[Nabire.Net]

4 hours ago
4

















































