(Awali Tahun Ajaran Baru, Bupati Deiyai Melkianus Mote Sidak Sekolah, Guru Tak Aktif Bakal Dicopot, Sekolah Bisa Ditutup!)
Deiyai, 14 Juli 2025 – Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, Bupati Deiyai Melkianus Mote, ST mulai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah-sekolah dari wilayah kota hingga kampung-kampung di Kabupaten Deiyai. Langkah ini diambil untuk memantau langsung aktivitas belajar-mengajar, kehadiran kepala sekolah, para guru, serta siswa-siswi di setiap satuan pendidikan.
Melkianus Mote, sosok pemimpin yang dikenal peduli terhadap persoalan mendasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, menegaskan bahwa pendidikan adalah program prioritas utama pemerintahannya bersama Wakil Bupati. Ia menegaskan, langkah preventif seperti sidak sangat penting demi mendisiplinkan tenaga pendidik agar selalu berada di tempat tugas.
“Saya tegaskan, kepala sekolah dan guru harus aktifkan kembali sekolah-sekolah yang selama ini tidak berjalan semaksimal mungkin,” ujar Bupati tegas.
Menurutnya, kehadiran guru dan kepala sekolah di tempat tugas adalah harga mati. Bahkan, ia menyatakan bahwa kepala sekolah yang tidak menjalankan tugas akan dicopot, dan sekolah yang tidak beroperasi dengan baik akan ditutup. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk komitmen untuk menghidupkan kembali semua sekolah yang selama ini tidak aktif atau mandek.
Pada 25 Juni 2025 lalu, saat membuka pelatihan Kurikulum Merdeka Belajar, Bupati Melkianus Mote juga telah mengingatkan seluruh kepala sekolah dan guru untuk mengaktifkan kembali sekolah yang tidak berjalan. Ia menegaskan akan memberikan sanksi tegas, mulai dari teguran, pencopotan jabatan, pemotongan insentif, hingga penutupan sekolah.
Sebagai bentuk komitmen, sejak awal tahun ajaran baru ini, Bupati Deiyai langsung turun ke lapangan melakukan sidak, untuk memastikan apakah sekolah-sekolah sudah kembali berjalan sebagaimana mestinya atau belum.
Tak hanya itu, ia juga mendorong agar kepala sekolah dan guru berasal dari kampung tempat sekolah berada agar tidak ada lagi alasan mencari rumah atau tempat tinggal sehingga proses belajar-mengajar berjalan maksimal.
“Saya tidak ingin ada lagi yang main-main dengan tugas. Semua ASN, baik pejabat eselon II, III, IV, guru maupun perawat, harus bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi,” tutupnya.
[Nabire.Net]
Post Views: 215