Paniai, 8 Oktober 2025 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paniai melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan bantuan bahan makanan (bama) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI kepada warga terdampak banjir di Distrik Paniai Barat, Obano. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bupati Paniai, Yampit Nawipa, menyampaikan bahwa bantuan ini sangat penting mengingat banyaknya warga yang kehilangan tempat tinggal dan sumber pangan akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.
“Bantuan ini akan kami salurkan langsung kepada warga terdampak bencana di Distrik Paniai Barat,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Paniai, Sem Nawipa, ST, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemensos RI atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Ia menjelaskan bahwa total bantuan yang disalurkan mencapai lebih dari 500 paket bahan makanan yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang kini tengah berjuang memulihkan kondisi pascabanjir,” ucapnya.
Kepala Suku wilayah Paniai Barat, Yan Pigai, turut mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah dan Kemensos RI. Namun, ia berharap agar penanganan pascabencana tidak hanya berhenti pada penyaluran bantuan, melainkan juga mencakup langkah pencegahan banjir di masa depan.
“Kami memohon pemerintah segera melakukan peninjauan dan normalisasi kali, khususnya Kali Koto dan Kali Egiye, yang selama ini menjadi penyebab utama banjir,” tegasnya.
Menurut Yan Pigai, banjir bandang yang terjadi pada Minggu, 5 Oktober 2025, sekitar pukul 04.00 hingga 07.30 WIT, disebabkan oleh luapan sungai yang dangkal dan menyempit. Kondisi tersebut sudah sering terjadi setiap musim hujan dan menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat.
“Setiap kali air meluap, baik saat hujan deras maupun hujan ringan, selalu ada korban. Rumah, sekolah, gereja, dan kantor distrik ikut terendam,” jelasnya.
Banjir kali ini berdampak pada tujuh kampung di Distrik Obano, yakni Kampung Idaiyo, Epoo Obano, Obano, Kegouda, Tuwauwo, Putakogopa, Waukotopa, dan Beko. Sejumlah fasilitas umum seperti gereja, sekolah, serta kantor distrik juga dilaporkan mengalami kerusakan.
Yan Pigai berharap agar Pemkab Paniai bersama Dinas PUPR Kabupaten dan Provinsi Papua Tengah segera melakukan investigasi serta langkah cepat untuk menormalisasi aliran sungai.
“Kami warga Paniai Barat memohon perhatian serius dari pemerintah. Masalah ini sudah kami laporkan dan dokumentasikan melalui video sebagai bukti kondisi di lapangan,” pungkasnya.
[Nabire.Net/Jhon Nawipa]