Bupati Deiyai Ajak Warga Kembangkan Ternak Babi dan Kopi Arabika untuk Tingkatkan Ekonomi Lokal

19 hours ago 5

Deiyai, 8 Oktober 2025 – Dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, Bupati Deiyai Melkianus Mote, ST mengajak warga untuk mengembangkan usaha ternak babi dan perkebunan kopi arabika yang dinilai memiliki potensi besar meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Deiyai.

Ajakan tersebut disampaikan dalam pelatihan pengembangan ekonomi masyarakat yang digelar di Aula Sekretariat Dewan (Sekwan) pada Rabu (8/10/2025) dan diikuti oleh 20 kelompok tani dari berbagai kampung di Kabupaten Deiyai.

Dalam sambutannya, Bupati Melkianus Mote menegaskan bahwa sektor peternakan dan pertanian, khususnya babi dan kopi arabika, memiliki peluang ekonomi yang sangat menjanjikan.

“Tahun depan pemerintah akan menyiapkan 5.000 ekor babi untuk dibagikan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang telah menyiapkan kandang. Kami juga siap membeli babi dari peternak lokal agar perputaran ekonomi tetap berada di Deiyai,” ujar Bupati.

(Bupati Deiyai Ajak Warga Kembangkan Ternak Babi dan Kopi Arabika untuk Tingkatkan Ekonomi Lokal)

Selain peternakan, Bupati juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan perkebunan kopi arabika, yang dinilainya sebagai komoditas unggulan dengan pasar yang luas hingga ke tingkat nasional dan internasional.

“Kopi merupakan komoditas unggul dan mendunia. Saya berharap masyarakat dapat menanam dan merawat kopi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai, Aleks Pigai, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa program pembagian 5.000 ekor babi akan dilakukan pada tahun 2026, dengan prioritas mengambil ternak dari peternak lokal.

“Kami tidak akan membeli dari luar daerah. Kami akan membeli babi dari masyarakat Deiyai sendiri agar ekonomi lokal terus tumbuh. Jadi, mulai sekarang, masyarakat diharapkan segera memelihara ternak karena kami siap membeli hasilnya,” tegas Pigai yang disambut antusias peserta.

Selain itu, Pigai juga menjelaskan adanya skema insentif bagi petani kopi, di mana bibit kopi akan dibeli pemerintah seharga Rp2.500 per pohon per bulan, tergantung dari jumlah bibit yang ditanam. “Yang menanam banyak akan mendapatkan hasil besar, baik dari buah, bibit, maupun dana operasionalnya,” katanya.

Menanggapi kondisi jalan rusak di KM 139–141 yang sempat menimbulkan kekhawatiran warga, Pigai mengimbau agar masyarakat tetap produktif dengan menanam sayur, ubi jalar, serta memelihara ternak di rumah masing-masing.

Ia juga menekankan bahwa Dinas Pertanian Deiyai akan aktif turun ke lapangan untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat terkait cara beternak dan menanam yang baik.

“Kami tidak datang membawa uang, tetapi membawa ilmu. Kami ingin memberikan pemahaman agar masyarakat bisa mandiri dan mengelola usaha pertanian dengan benar,” ujarnya.

Sebagai penutup, Pigai mengimbau warga segera melengkapi dokumen kependudukan dan nomor rekening, karena ke depan semua bantuan akan diberikan berdasarkan data valid hasil verifikasi lapangan.

Langkah ini menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Deiyai untuk memastikan setiap program pertanian dan peternakan berjalan transparan, berkeadilan, serta berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

[Nabire.Net]

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |