Nabire, 9 Agustus 2025 – Wakil Ketua II DPR Papua Tengah, Dr. Drs. Petrus Izaach Suripatty, M.Si, mengadakan kunjungan reses pada hari kedua di Kampung Kalisusu, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire Jumat, (8/8/2025)
Kegiatan ini berlangsung meskipun sempat diguyur hujan, namun warga tetap menyambut hangat kedatangan rombongan dan mengikuti pertemuan yang berlangsung kurang lebih tiga jam.

Dalam keterangannya melalui sambungan telepon WhatsApp kepada Nabire Net, Petrus mengungkapkan bahwa ia bertemu langsung dengan Kepala Kampung, tokoh-tokoh masyarakat, ketua RT/RW, serta warga setempat. Pada kesempatan tersebut, masyarakat menyampaikan sejumlah aspirasi yang dianggap penting bagi kesejahteraan mereka.
Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Drainase
Warga mengeluhkan kondisi jalan di dalam kampung yang sudah bertahun-tahun tidak pernah diperbaiki, termasuk gang-gang kecil yang menurut mereka sangat memerlukan pengaspalan. Selain itu, ada akses jalan yang pernah dirintis, seperti jalur tembus dari Kalisusu ke Nabarua dan ke Kampung Kaliharapan, namun hingga kini tak pernah direalisasikan.
Masyarakat juga meminta perhatian pemerintah untuk membangun drainase dan tanggul penahan banjir di beberapa kali yang melintasi Kampung Kalisusu dan sejumlah kelurahan di Kota Nabire. Hal ini dinilai penting untuk mengurangi dampak banjir saat musim hujan.
Revitalisasi Pasar dan Penyediaan Air Bersih
Pasar pagi di Kampung Kalisusu menjadi sorotan warga karena kondisinya dinilai sudah tidak memadai. Pasar tersebut merupakan tempat utama bagi mama-mama Papua berjualan hasil kebun, sehingga renovasi dianggap mendesak.
Selain itu, warga juga mengeluhkan minimnya fasilitas air bersih. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk memastikan ketersediaan air bersih yang layak konsumsi.
Penanganan TPU dan Keamanan Lingkungan
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Margulayu turut menjadi perhatian. Menurut warga, TPU tersebut sering disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak bertanggung jawab, bahkan menjadi tempat nongkrong anak sekolah yang bolos. Masyarakat meminta adanya penanganan serius dari pemerintah terkait hal ini.
Warga juga menilai kondisi keamanan di Kampung Kalisusu dan Kota Nabire belakangan ini kurang kondusif. Mereka mendorong pembentukan pos keamanan lingkungan (pos kamling) untuk menjaga ketertiban.
Perhatian pada Sektor Kesehatan dan Pendulangan Emas
Selain infrastruktur, warga meminta peningkatan layanan kesehatan, kemudahan akses BPJS, serta komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Mereka juga berharap pemerintah memberikan kepastian terkait permasalahan di wilayah pendulangan emas tradisional, agar warga yang menggantungkan hidup dari sektor tersebut bisa merasa tenang.
Status Kampung Kalisusu Dinilai Layak Jadi Kelurahan
Di akhir pertemuan, masyarakat menyampaikan pandangan bahwa status Kampung Kalisusu seharusnya sudah ditingkatkan menjadi kelurahan. Alasannya, wilayah tersebut berada di tengah kota namun masih berstatus kampung.
“Mereka sering bertanya-tanya, ada apa sampai di tengah kota seperti ini pembangunan dan perbaikan jalan kampung tidak pernah mendapat perhatian? Padahal mereka merasa sudah selayaknya menjadi kelurahan,” ujar Petrus mengutip keluhan warga.
Petrus memastikan seluruh aspirasi ini akan dibawa ke tingkat pembahasan lebih lanjut di DPR Papua Tengah untuk diperjuangkan. ia juga merencanakan reses selanjutnya distrik mora mulai Sabtu hingga senin, (9-11/8).
[Nabire.Net/Musa Boma]