Nabire, 29 Oktober 2025 – Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, organisasi masyarakat adat Manguni Maesa Malesung (M3) Nabire menunjukkan eksistensinya di tanah rantau dengan menggelar berbagai kegiatan budaya yang memadukan nilai-nilai tradisi Minahasa dan semangat kebhinekaan di Papua Tengah.
M3, organisasi masyarakat adat asal Sulawesi Utara yang berpusat di Manado dan berbadan hukum di Kementerian Hukum dan HAM, kini aktif di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Nabire. Dipimpin oleh Youje Wilar, S.Kom, M3 Nabire menjadi wadah pelestarian adat dan budaya Minahasa di perantauan.
Dalam momentum Sumpah Pemuda tahun ini, M3 Nabire berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kebudayaan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah dan instansi pemerintah. Salah satunya adalah Festival Budaya Emunai yang digelar oleh SMA YPPK Adhi Luhur Nabire pada 25 Oktober 2025.
Ketua M3 Nabire, Youje Wilar, bersama Jhosua Tampi selaku Panglima Jin Kasuang (PangJin) melatih siswa dan guru menampilkan Tari Kabasaran, tarian perang khas Minahasa yang menggambarkan semangat juang dan kebanggaan leluhur. Penampilan tersebut menjadi simbol semangat pemuda di tanah rantau untuk terus menjaga nilai-nilai persatuan dan kebudayaan.
Tak hanya itu, di SMA Kristen Anak Panah Nabire, M3 melalui anggota aktifnya Refly J. Umpel (Mener) turut melatih siswa kelas X Sage dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda bertema “Warisan Budaya Nusantara.” Para siswa dengan antusias menampilkan tarian dan kuliner khas Minahasa seperti Tari Kabasaran, Maengket, lagu Si Pato Kaan, hingga O Ina Ni Keke, serta menyajikan kuliner bubur Manado (Tinutuan) dan mi cakalang.
Menurut Refly Umpel, antusiasme para siswa yang bukan berasal dari Sulawesi Utara menjadi bukti kuat bahwa kebudayaan mampu menjadi jembatan pemersatu antar daerah. “Mereka sangat bangga bisa belajar budaya Minahasa. Bahkan saat mencicipi bubur Manado, mereka bilang ‘pu enak apa mener!’,” ujarnya sambil tersenyum.
Puncak kegiatan M3 Nabire ditandai dengan parade budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah di Bandara Lama Nabire pada 28 Oktober 2025. Dengan teriakan semangat “I Yayat U Santi!”, para anggota M3 memeriahkan acara dengan penuh kebanggaan.
Ketua M3 Nabire, Youje Wilar, menegaskan bahwa M3 akan terus menjadi organisasi budaya yang terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai kegiatan nasional, termasuk acara kebudayaan dan kegiatan sosial di Papua Tengah. “Kami ingin M3 menjadi simbol kedamaian dan persaudaraan di tanah rantau,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, M3 Nabire tidak hanya melestarikan budaya Minahasa, tetapi juga memperkuat semangat persatuan dalam keberagaman di tanah Papua — sejalan dengan makna Sumpah Pemuda yang mempersatukan generasi bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
[Nabire.Net]

13 hours ago
7



















































