Paniai, 26 Oktober 2025 – Sejumlah warga di tiga kabupaten, yakni Deiyai, Dogiyai, dan Paniai, mengeluhkan pola operasional penyalaan listrik yang diberlakukan sementara oleh PLN ULP Enarotali. Hal ini terjadi akibat proses penyaluran BBM ke tangki pembangkit belum sepenuhnya normal karena kondisi jalan Trans Nabire–Paniai yang rusak.
Warga mengaku memahami situasi sulit yang dihadapi PLN, namun berharap agar PLN juga dapat mempertimbangkan kondisi masyarakat, terutama para pedagang dan warga yang khawatir terhadap situasi keamanan di wilayah tersebut.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, bahan makanan seperti daging ayam di freezer rusak akibat listrik yang hanya menyala sebentar. “Operasional jam 18.00 hingga 24.00 WIT, tapi sering kali hidupnya terlambat, kadang jam 7, 8, bahkan 9 malam. Namun padamnya tetap tepat pukul 24.00,” ungkap warga Enarotali, Kabupaten Paniai.
Menanggapi keluhan tersebut, Manager PLN ULP Enarotali, Saiful, menjelaskan, penyalaan yang tidak merata di beberapa daerah disebabkan kondisi pembangkit di PLTD Deiyai sedang mengalami defisit daya mampu.
“Terkait penyalaan yang tidak merata di beberapa daerah, hal ini disebabkan kondisi pembangkit kami di PLTD Deiyai saat ini sedang mengalami defisit daya mampu dikarenakan ada satu unit mesin pembangkit berkapasitas kurang lebih 800 kW sedang dalam masa pemeliharaan rutin tahunan dan tidak bisa ditunda untuk mengamankan pasokan di bulan Desember,” urai Saiful kepada Nabire.Net, Minggu (26/10).
Dijelaskan, akibat hal tersebut, pembangkit tidak mampu melayani semua pelanggan sekaligus, sehingga diperlukan pemadaman di beberapa daerah sesuai dengan beban mampu pembangkit.
“Kami telah berupaya agar pelanggan dapat menikmati listrik dengan adil dan merata, namun juga kondisi konfigurasi jaringan kami masih terbatas,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Tim Leader PLN ULP Enarotali, Mertayasa. Ia menjelaskan bahwa pola penyalaan listrik tetap berlangsung selama enam jam per hari. Namun, waktu nyala dan padam bisa berbeda antarwilayah karena keterbatasan daya mesin PLTD Deiyai.
“Daya mesin PLTD Deiyai cukup terbatas saat beban tinggi, terutama ketika listrik baru menyala karena banyak peralatan rumah tangga seperti kulkas yang menarik daya besar. Karena itu, penyalaan dilakukan bergantian antar tiga kabupaten sesuai prioritas,” ujar Mertayasa kepada Nabire.Net.
PLN menyampaikan terima kasih atas pengertian masyarakat selama masa pemulihan sistem kelistrikan ini. PLN ULP Enarotali juga menegaskan bahwa jadwal pola operasi dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan kondisi lapangan.
Pelanggan yang mengalami gangguan di luar jadwal resmi diminta melapor melalui PLN Mobile atau akun media sosial resmi PLN ULP Enarotali agar segera ditindaklanjuti.
[Nabire.Net]

1 day ago
9

















































