Paniai, 30 Oktober 2025 – Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus di wilayah Pegunungan Papua Tengah, Yayasan Pendidikan Nasional Global (PNG) resmi membuka dua Sekolah Luar Biasa (SLB) baru, yakni SLB Wissel Meren di Kabupaten Paniai dan SLB Shalom di Kabupaten Deiyai.
Peresmian dua sekolah ini ditandai dengan ibadah syukur bersama masyarakat, tokoh pendidikan, dan pengurus yayasan, yang berlangsung penuh sukacita dan harapan besar bagi masa depan pendidikan anak-anak penyandang disabilitas di tanah Papua.
Pendidikan untuk Semua Anak Papua
Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Nasional Global, Ayub Kayame, S.E., M.Si., menegaskan bahwa pendirian SLB ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral terhadap anak-anak penyandang disabilitas agar mereka memperoleh hak pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya.
“Kami ingin anak-anak berkebutuhan khusus di daerah pegunungan Papua juga merasakan pendidikan yang layak. Mereka berhak belajar, berhak maju, dan berhak bahagia seperti anak-anak lainnya,” ujar Ayub Kayame dalam sambutannya.
Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan motto Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yaitu “Pendidikan untuk Semua”, yang menegaskan bahwa tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam akses pendidikan di Indonesia, termasuk di wilayah terpencil seperti Paniai dan Deiyai.
Dukungan dari Sekolah Induk
Sementara itu, Kepala Sekolah SLB PNG Sinar Kasih, Enias Anou, M.Pd., yang ditunjuk untuk membina dan membekap dua sekolah baru tersebut, menyampaikan bahwa proses administrasi dan data siswa akan sementara waktu dinaungi oleh sekolah induk, sembari menunggu terbitnya izin operasional resmi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah.
“Kita ingin memastikan bahwa para siswa tidak dirugikan. Semua data dan kegiatan belajar tetap berjalan seperti biasa, agar anak-anak terus mendapat layanan pendidikan,” ungkap Enias.
Menurutnya, kehadiran dua SLB ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pendidikan inklusif dan menjadi model pembelajaran bagi daerah pegunungan Papua lainnya.
Sekolah Gratis dan Terbuka untuk Semua
Ditemui terpisah, Kepala Sekolah SLB Wissel Meren, Yesaya Yeimo, S.Pd., menjelaskan bahwa sekolah luar biasa ini tidak memungut biaya alias gratis. Ia mengajak masyarakat, terutama para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, untuk tidak ragu mendaftarkan anak-anak mereka.
“Kami siap melayani dengan hati. Guru-guru sudah kami siapkan dengan penuh kasih dan tanggung jawab untuk mendampingi anak-anak belajar,” ujarnya.
SLB Wissel Meren berlokasi di Jalan Raya Madi Uwibutu, Kecamatan Paniai Timur, Kabupaten Paniai. Sekolah ini akan menampung siswa dari berbagai tingkat kebutuhan, baik tunanetra, tunarungu, tunagrahita, maupun kebutuhan khusus lainnya.
Harapan untuk Masa Depan Anak Papua
Dengan berdirinya SLB Wissel Meren Paniai dan SLB Shalom Deiyai, Yayasan Pendidikan Nasional Global berharap semakin banyak anak penyandang disabilitas di wilayah Pegunungan Papua Tengah yang mendapatkan kesempatan belajar, berinteraksi, dan mengembangkan potensi diri mereka.
“Anak-anak ini bukan beban, melainkan berkat bagi kita semua. Mereka hanya butuh ruang dan perhatian untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya,” pungkas Ayub Kayame.
Langkah ini menjadi bagian dari gerakan pendidikan inklusif yang terus tumbuh di Papua Tengah — menghadirkan harapan baru bagi keluarga dan masyarakat agar setiap anak, tanpa kecuali, dapat menggapai masa depan yang lebih cerah.
[Nabire.Net]

7 hours ago
4



















































