Nabire, 17 September 2025 – Pemerintah Kabupaten Nabire melalui Dinas Perindustrian melaksanakan kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri serta Fasilitasi Bantuan Peralatan dan Mesin bagi Industri Kecil Menengah (IKM) milik Orang Asli Papua (OAP). Kegiatan yang didukung Dana Otonomi Khusus (Otsus) Tahun Anggaran 2025 ini digelar di Auditorium RRI Nabire, Rabu (17/9/2025).
Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Nabire, Yulianus Pasang, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya program ini sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat OAP.

“Pemerintah Kabupaten Nabire menaruh perhatian besar terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi OAP. Melalui program ini kita tidak hanya membangun industri kecil, tetapi juga mendorong agar IKM mampu berkembang, berproduksi, serta bersaing di pasar lokal maupun regional,” ujarnya.
Tiga Makna Penting Program
Yulianus Pasang menjelaskan tiga poin utama dari kegiatan ini:
-
Koordinasi dan sinkronisasi agar program tepat sasaran.
-
Pemberdayaan IKM untuk meningkatkan kapasitas usaha OAP.
-
Fasilitasi bantuan mesin/peralatan sebagai dukungan konkret pemerintah.
Ia juga menekankan agar pemanfaatan Dana Otsus dilakukan secara transparan dan tepat guna.
“Dana Otonomi Khusus adalah amanah besar. Penggunaannya harus transparan, tepat sasaran, dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Karena itu, saya berharap penerima bantuan bisa memanfaatkannya dengan baik demi peningkatan usaha dan pendapatan keluarga,” tambahnya.
Bantuan Disertai Pelatihan
Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Nabire, Yohanis Aris Pakombong, SE., M.Si., menambahkan bahwa bantuan peralatan ini juga akan disertai pelatihan agar pelaku IKM OAP mampu meningkatkan keterampilan dan daya saing usaha.
“Bantuan ini bukan hanya sekadar mesin atau peralatan, tetapi juga ada pelatihan yang menyertainya. Kami berharap fasilitas ini mampu menunjang usaha Bapak Ibu semua sehingga ke depan bisa menjadi sumber pendapatan keluarga,” jelasnya.
Pakombong juga menegaskan agar bantuan digunakan sesuai tujuan.
“Kami minta agar bantuan ini benar-benar dipakai untuk mengembangkan usaha, bukan dialihkan atau berpindah tangan,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri jajaran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Nabire, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta para pelaku IKM OAP penerima bantuan.
[Nabire.Net/Musa Boma]