IPPMMAPI Nabire Gelar Seminar dan Orientasi: Siapkan Generasi Piyayita Berpotensi

1 day ago 5

Nabire, 13 September 2025 – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa/I dan Masyarakat Piyayita (IPPMMAPI) se-Nabire sukses menggelar seminar dan orientasi yang dihadiri lebih dari 200 peserta. Acara ini menjadi wadah bagi berbagai elemen masyarakat, mulai dari penasehat hingga perwakilan ikatan tetangga, untuk bersama-sama memajukan potensi pemuda Piyayita.

Kegiatan yang berlangsung di Pantai Naikere, Kelurahan Kalibobo, Nabire, Papua Tengah, 12 September 2025 ini, diawali dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Alince Muyapa, seorang pengacara mahasiswa. Sinob Egupa, mahasiswa STAK Nabire, menyampaikan firman Tuhan dengan tema “Engkau Mau Patut Kepada Siapa?” (Ibrani 13:7), yang menjadi landasan spiritual bagi seluruh rangkaian acara. Nopias Kudiai, pengarah umum mahasiswa, turut memberikan arahan yang memperkaya wawasan para peserta.

Pembekalan Materi: Memahami Organisasi dan Isu Kesehatan di Papua

Sesi seminar menjadi wadah pembekalan yang relevan bagi pengembangan anggota IPPMMAPI. Despia Tipapo Yeimo, pengurus aktif IPPMMAPI, mengupas tuntas “Profil IPPMMAPI Se-Nabire,” memberikan pemahaman mendalam tentang organisasi.

(IPPMMAPI Nabire Gelar Seminar dan Orientasi: Siapkan Generasi Piyayita Berpotensi)

Yulimina Timepa, S.Kep. Ners, menghadirkan materi “Praktek Kapitalisme Dunia Pelayanan Kesehatan di Atas Tanah Papua,” yang memberikan perspektif kritis tentang isu kesehatan di Papua. Seminar dan orientasi ini secara khusus ditujukan untuk menyambut mahasiswa baru tahun 2025.

Tahun ini, IPPMMAPI menerima delapan anggota baru, terdiri dari tiga laki-laki dan lima perempuan dari berbagai jenjang pendidikan.

IPPMMAPI: Kawah Candradimuka Pemimpin Masa Depan

IPPMMAPI bukan hanya sekadar organisasi, tetapi juga wadah bagi mahasiswa dan pelajar dari empat distrik Piyayita (Siriwo, Baya Biru, Bogobaida, dan Youtadi) untuk menempa diri menjadi organisator handal. Organisasi ini memiliki visi kuat untuk melahirkan pemimpin masa depan dari “honai tercinta.”

Dalam kegiatan ini, kembali ditegaskan bahwa tujuan utama merantau ke Nabire adalah meraih kesuksesan dan kemerdekaan melalui pendidikan. Konsep “belajar segitiga” yang menyeimbangkan peran gereja, ikatan, dan kampus, menjadi kunci utama bagi mahasiswa untuk mencapai tujuan tersebut. Peringatan tentang bahaya pergaulan yang merugikan generasi Piyayita di masa depan juga menjadi perhatian utama. Lingkungan pergaulan yang positif, yang mendorong keterampilan berpikir dan kemampuan public speaking, sangatlah penting karena masa depan ditentukan oleh pilihan pergaulan saat ini.

Harapan untuk Generasi Piyayita yang Lebih Baik

Melianus Gobai, S.IP, selaku Pembina IPPMMAPI, menekankan pentingnya keaktifan anggota. Ia mengapresiasi mereka yang setia berkontribusi dan mengingatkan tentang kerugian bagi mereka yang memilih untuk bermalas-malasan.

Lambertus Yumai, perwakilan penasehat dan kepala suku Paniai Piyayita, menyoroti bahwa pendidikan, pengalaman, dan kemampuan public speaking adalah kunci meraih kesuksesan. Ia menyayangkan kurangnya minat membaca di kalangan mahasiswa dan pelajar Nabire, serta penggunaan media yang kurang produktif. Ia berharap seminar ini dapat memicu perubahan positif dalam karakter generasi muda Piyayita.

Peneas Nawipa, Ketua Panitia, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Ia meyakini bahwa pengorbanan yang telah diberikan akan membawa dampak positif bagi kemajuan generasi muda Piyayita.

[Nabire.Net/John Nawipa]

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |