Nabire, 8 Agustus 2025 – Pemerintah Provinsi Papua Tengah resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Otonomi Khusus Tahun 2026, Jumat (8/8/2025), di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Nabire.
Acara pembukaan dihadiri oleh Sekda Provinsi Papua Tengah, Silwanus Sumule, mewakili Gubernur Meki Nawipa, S.H., dan diikuti secara langsung maupun virtual oleh perwakilan kementerian, Forkopimda, kepala daerah, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta berbagai pemangku kepentingan.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda, Gubernur menegaskan bahwa Musrenbang Otsus merupakan ruang bersama untuk mendengarkan suara rakyat, menyatukan visi pembangunan, dan menetapkan arah kebijakan strategis demi terwujudnya Papua Tengah Emas yang adil, berdaya saing, bermartabat, harmonis, maju, dan berkelanjutan.

“Sebagai provinsi baru hasil pemekaran, kita sedang membangun pondasi sejarah. Musrenbang Otsus bukan sekadar dokumen teknokratis, tetapi kontrak moral antara pemerintah dan rakyat,” ujar Gubernur.
Enam Program Prioritas Strategis
Gubernur Papua Tengah memaparkan enam program prioritas yang akan menjadi fokus pembangunan daerah, yaitu:
1. Program Terang – Listrik dan air bersih untuk seluruh kampung.
2. Transportasi yang Terkoneksi – Menghubungkan pedalaman dan pesisir untuk kelancaran mobilitas.
3. Edukasi untuk Semua & Energi Terbarukan – Pendidikan berkualitas dan pengembangan energi bersih.
4. Rakyat Berdaya Beli & Lapangan Kerja Luas – Pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan UMKM.
5. Aman dan Bermartabat – Keamanan inklusif berbasis kearifan lokal dan HAM.
6. Gerakan Hidup Sehat & Nilai Kemanusiaan – Pemerataan pelayanan kesehatan dasar yang berbudaya.
Tiga Pesan Penting
Gubernur Nawipa juga menyampaikan tiga poin utama yang menjadi pegangan dalam perencanaan:
-
Musrenbang Otsus harus kontekstual, menjawab kebutuhan riil masyarakat, mempertimbangkan wilayah adat, potensi lokal, dan budaya.
-
Dana Otsus adalah instrumen keadilan, dengan fokus pada hasil nyata di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat, dan infrastruktur kampung.
-
Sinergi provinsi dan kabupaten adalah mutlak, agar pembangunan tidak berjalan sendiri-sendiri.
Apresiasi dan Harapan
Gubernur memberikan apresiasi kepada Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Bappenas, dan Forkopimda Papua Tengah atas dukungan dan pendampingan kebijakan nasional serta stabilitas daerah. Ia berharap Musrenbang Otsus 2026 dapat menjadi forum untuk menyatukan pandangan, memecahkan tantangan, dan memastikan pembangunan terasa langsung oleh masyarakat.
“Jika kita jaga tanah ini dengan hati, maka tanah ini akan menjaga kita dan anak cucu sampai nanti. Bangun Papua Tengah dengan kasih dan keadilan, maka tanah ini akan menjadi berkat bagi generasi selanjutnya,” pesan Gubernur.
Acara ditutup dengan pembukaan resmi Musrenbang Otsus 2026 dan ajakan untuk bekerja jujur, bijaksana, serta menjaga Papua Tengah agar damai dan sejahtera.
[Nabire.Net/Musa Boma]
Post Views: 3