Dari Gereja hingga Jembatan, TMMD Ke-125 Hadirkan Harapan Baru di Kampung Manunggal Jaya

1 month ago 19

Nabire, 8 Agustus 2025 – Pemerintah Kabupaten Nabire menyampaikan apresiasi tinggi kepada TNI, khususnya Kodim 1705/Nabire, atas pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Tahun Anggaran 2025.

Program ini kembali digelar di Nabire setelah delapan tahun vakum, dengan mengusung misi pembangunan fisik dan nonfisik di Kampung Manunggal Jaya, Distrik Makimi.

Bupati Nabire Mesak Magai, melalui sambutan yang dibacakan Wakil Bupati, menegaskan bahwa TMMD tidak hanya berperan membuka akses infrastruktur di wilayah sulit dijangkau, tetapi juga membangun semangat kebersamaan, gotong royong, serta mempererat sinergi antara TNI dan rakyat.

“Kegiatan Wasev ini penting untuk melihat langsung implementasi TMMD di lapangan, sekaligus menjadi forum evaluasi bersama agar pelaksanaannya semakin tepat sasaran, efisien, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Bupati di aula Makodim 1705/Nabire Jumat, (8/8/2025).

Bupati berharap TMMD Ke-125 tidak hanya menghasilkan pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, atau fasilitas umum, tetapi juga menyentuh sisi nonfisik, seperti penyuluhan kesehatan, bela negara, pendidikan, dan wawasan kebangsaan. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga hasil pembangunan dan terus berperan aktif mendukung program ini.

Paparan Dandim: Pembangunan Gereja hingga Jembatan

Dalam paparannya, Dandim 1705/Nabire Letkol Inf. Marudut H. Simbolon menjelaskan, TMMD Ke-125 di Nabire dilaksanakan berdasarkan pertimbangan strategis dan usulan masyarakat yang telah direncanakan sejak 2012. Salah satu prioritas tahun ini adalah pembangunan Gereja Kampung Manunggal Jaya yang telah lama diidamkan warga, serta fasilitas pendukungnya.

Sasaran fisik TMMD Ke-125 meliputi:

1. Pembangunan 1 unit Gereja GGEI Kampung Manunggal Jaya (66%).
2. Pembangunan 1 unit rumah pastori.
3. Pembangunan pagar gereja (73%).
4. Pembangunan gapura (10%).
5. Pembangunan jembatan (83%).

Selain itu, TMMD juga melaksanakan berbagai sasaran nonfisik, di antaranya penyuluhan agama, penyuluhan kesehatan, kampung emas, stunting, ketahanan pangan, dan UMKM. Sebagian besar penyuluhan telah rampung 100%, sementara program ketahanan pangan dan UMKM akan dilaksanakan pada 11 dan 13 Agustus.

Program ketahanan pangan meliputi penanaman jagung di lahan 2,5 hektare, penanaman mangrove seluas 2 hektare dengan 500 pohon, dan pembangunan sarana air bersih di tiga titik, termasuk gereja dan masjid setempat.

Manfaat dan Dukungan Anggaran

Menurut Dandim, TMMD Ke-125 memberi manfaat langsung bagi masyarakat, baik dari sisi kesejahteraan maupun pertahanan. Dari sisi kesejahteraan, infrastruktur yang dibangun akan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga. Dari sisi pertahanan, kegiatan ini memantapkan kemanunggalan TNI-rakyat serta semangat kebangsaan.

Kegiatan ini menghadapi tantangan seperti cuaca yang tidak menentu dan jarak tempuh distribusi material yang jauh. Solusi yang ditempuh adalah mengatur jadwal kerja fleksibel sesuai kondisi cuaca dan memanfaatkan bahan bangunan dari masyarakat lokal.

Total anggaran TMMD Ke-125 di Nabire mencapai Rp2,409 miliar, terdiri dari Rp2 miliar dari Pemkab Nabire dan Rp490,5 juta dari komando atas TNI. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan fisik, kegiatan nonfisik, program unggulan, hingga upacara pembukaan dan penutupan.

Ajak Warga Jaga Hasil Pembangunan

Bupati Nabire mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan menjaga hasil-hasil pembangunan TMMD. “Kerja sama antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat akan memperkuat persatuan dan cinta tanah air di tengah tantangan pembangunan saat ini,” tandasnya.

Kegiatan Wasev TMMD Ke-125 di Kodim 1705/Nabire pada 8 Agustus 2025 diawali dengan penjemputan Ketua Tim Wasev Mayjen TNI Agustinus Purboyo pukul 07.00 WIT dan dilanjutkan paparan kegiatan pukul 08.40 WIT di Makodim 1705/Nabire.

[Nabire.Net/Musa Boma ]

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |