Nabire, 13 Desember – PT PLN (Persero) UP3 Nabire menggelar press conference kesiapan kelistrikan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 di Cafe Aiman, Sabtu (13/12). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen PLN dalam memastikan keandalan pasokan listrik selama perayaan akhir tahun di wilayah Papua Tengah.
Press conference tersebut dihadiri Manager PLN UP3 Nabire Rakhel Monika Rumbewas, Assistant Manager Jaringan dan Konstruksi Irianto Kalil, Manager ULP Nabire Kota Muhammad Rizal Ariyanto, Assistant Manager Perencanaan Faizul Alkhair Nurdin, Assistant Manager Keuangan dan Umum W.R.H Riki Nataniel Hutabarat, Assistant Manager Niaga dan Pemasaran Mohammad Farizki Widodo, serta sejumlah awak media.
Dalam sambutannya, Rakhel Monika Rumbewas menyampaikan bahwa masa siaga kelistrikan Nataru dimulai pada 18 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026. PLN UP3 Nabire memiliki dua unit layanan utama, yakni ULP Nabire Kota dan ULP Enarotali.
“ULP Nabire Kota menyiapkan 11 titik lokasi siaga kelistrikan, sementara ULP Enarotali menyiapkan 3 lokasi siaga,” ujar Rakhel.
Secara umum, kondisi kelistrikan di wilayah kerja PLN UP3 Nabire yang meliputi lima kabupaten dinyatakan dalam kondisi aman. Beban puncak tertinggi tercatat sebesar 25,97 MW, sementara daya mampu mencapai 38,91 MW, sehingga masih tersedia cadangan daya sebesar 13,353 MW. Total penjualan listrik tercatat sebesar 140,32 GWh, dengan 22 penyulang dan jumlah pelanggan mencapai 69.996 pelanggan.
Untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama Nataru, PLN melibatkan berbagai unit pendukung, mulai dari unit pembangkit PLN, pembangkit IPP, PLN Nusa Daya, hingga ICON+.
PLN UP3 Nabire juga menyiagakan sebanyak 89 personel, yang terdiri dari 48 personel ULP Nabire Kota dan 41 personel ULP Enarotali. Personel tersebut merupakan gabungan pegawai PLN, tenaga ahli daya, serta mitra kerja.
Selain personel, PLN menyiapkan 14 posko kelistrikan, terdiri dari 2 posko siaga pembangkit, 1 posko pengatur beban, 2 posko siaga distribusi, dan 1 posko siaga ICON+.
Rakhel menegaskan bahwa ketersediaan bahan bakar pembangkit juga dalam kondisi aman. Stok BBM di Sistem Nabire mencukupi untuk 10 hari, sementara Sistem Enarotali tersedia hingga 9 hari.
“Dengan kesiapan ini, kami berharap masyarakat dapat menikmati perayaan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman tanpa gangguan listrik. Selamat Natal dan selamat menyongsong Tahun Baru,” tutup Rakhel.
[Nabire.Net/Sitti Hawa]

2 days ago
11















































