Nabire, 9 Desember 2024 – Provinsi Papua Tengah mencatat inflasi sebesar 4,35 persen pada November 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 110,39. Kabupaten Nabire mencatat inflasi tertinggi sebesar 4,48 persen dengan IHK 110,75, sedangkan Timika mengalami inflasi terendah sebesar 4,28 persen dengan IHK 110,21.
Penyebab Inflasi
Inflasi y-on-y dipicu oleh kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran utama, di antaranya:
-
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau: naik 7,47 persen.
-
Kelompok kesehatan: naik 6,89 persen.
-
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya: naik 9,04 persen.
-
Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran: naik 3,41 persen.
-
Kelompok perlengkapan rumah tangga: naik 1,68 persen.
Namun, terdapat penurunan pada kelompok transportasi sebesar 0,28 persen.
Inflasi Month-to-Month (m-to-m) dan Year-to-Date (y-to-d)
Inflasi m-to-m untuk November 2024 sebesar 0,37 persen, sementara inflasi y-to-d mencapai 3,03 persen. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan harga yang konsisten sepanjang tahun.
Komoditas Penyumbang Inflasi dan Deflasi
Komoditas yang dominan menyumbang inflasi y-on-y di antaranya:
-
Daging babi
-
Emas perhiasan
-
Cabai rawit
-
Bawang putih
-
Tomat
-
Beras
Sementara itu, komoditas yang memberikan kontribusi deflasi meliputi:
-
Ikan cakalang
-
Tarif angkutan udara
-
Buncis
-
Bahan bakar rumah tangga
Tingkat Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran
Berikut adalah rincian tingkat inflasi per kelompok pengeluaran:
Makanan, Minuman, dan Tembakau |
7,47 |
Pakaian dan Alas Kaki |
0,02 |
Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar |
0,31 |
Kesehatan |
6,89 |
Transportasi |
-0,28 |
Kesimpulan
Perkembangan IHK di Provinsi Papua Tengah menunjukkan adanya kenaikan harga pada sebagian besar kelompok pengeluaran, terutama makanan dan kesehatan. Pemerintah daerah diharapkan terus memantau dinamika harga untuk menjaga kestabilan ekonomi di wilayah ini.
Post Views: 125