Mimika, 22 Januari 2025 – Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah melaksanakan penginputan Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun 2025 secara serentak.
Kegiatan yang dihadiri oleh Kasubag Program dan operator masing-masing OPD dilaksanakan di aula Kantor BPKAD Jalan Cenderawasih, pada Rabu (22/1/2025).
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Mimika, Bambang Wiji Wicaksono mengatakan, semua OPD akan menginput data secara serentak di aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). Kemudian PBJ menarik dari SBD (Dokumen Lelang Standar).
“Kita harap bisa selesai di Januari ini yang sebenarnya batas maksimal penginputan RUP di 31 Maret,” ujarnya.
Ditambahkan, kegiatan ini sesuai keinginan pimpinan untuk dapat melakukan percepatan pengadaan barang dan jasa, agar prosesnya bisa berjalan lebih cepat sehingga waktu pelaksanaan tidak terhambat.
“Percepatan penginputan dilakukan agar pelaksanaan tender dan pengerjaan bisa lebih panjang serta kualitas yang dihasilkan lebih baik lagi,” tutur Bambang.
Dijelaskannya, tahapan awal proses kegiatan kabupaten tiap tahun itu mulai dari perencanaan dan itu sudah dilakukan di Bappeda. Selanjutnya menginput di SIPD yang mana tanggung jawabnya di keuangan.
“Jika SIPD selesai, OPD segera memasukkan paket-paket pekerjaan di dalam aplikasi tersebut. Dan mereka akan menentukan mana yang tender dan mana yang seleksi,” katanya.
Kalau tender itu pengadaan barang maupun konstruksi, sedangkan yang seleksi itu adalah jasa konsultasi baik itu pengawasan maupun perencanaan.
Ada juga pengadaan langsung itu baik barang konstruksi maupun yang rutin yang nilainya dari Rp0 sampai Rp1 miliar itu yang dinamakan pengadaan langsung.
Selain itu, kata dia, ada juga yang namanya dikecualikan. Seperti BBM itu kan dikecualikan karena tidak perlu lagi melalui proses tender karena belanjanya di SPBU.
“Ada juga namanya swakelola. Ini ada beberapa ada Tipe 1, 2, 3, dan tipe4. Tipe 1 itu dikelola oleh OPD sendiri, tipe 2 itu seperti kaya sosialisasi kerjasama dengan lembaga perguruan tinggi, tipe 3 itu kerja sama dengan yayasan, tipe 4 itu kerjasama dengan masyarakat langsung lebih banyak itu seperti padat karya,” ujarnya.
Ada lagi metode penunjukkan langsung. Yang mana itu adalah hal-hal yang sifatnya darurat dan mendesak contoh mungkin ada kebakaran.
“Kita tunjuk dulu siapa pengusaha yang terdekat dengan tempat kejadian hingga penanganan cepat. Setelah selesai nanti baru dihitung oleh Apip,” tuturnya.
Namun, selama ini banyak OPD yang salah. Yang mana metode harusnya pengadaan langsung dibikin penunjukan langsung. Oleh sebab itu, setelah penginputan pihaknya tidak langsung diumumkan tapi akan di review dulu sehingga bisa meminimalisir metode pengadaannya.
“Karena dengan salah metode nanti prosesnya juga akan makan waktu lagi inilah tujuannya. Dan penginputan ini kalau dari MCP KPK itu batas maksimalnya tanggal 31 Maret. Kita sudah di akhir Januari masih masuk di penginputan. Harusnya idealnya memang Desember kemarin. Karena SPD belum selesai kita tidak bisa. Kalau penganggaran tepat waktu harusnya Desember kemarin kita bisa input sehingga OPD bisa lakukan tender dini,” jelasnya.
Tender dini itu adalah tender yang sebelum masuk tahun anggaran. Contoh tahun anggarannya 2025 tendernya di 2024 itu namanya tender dini. Cuma penandatangan kontraknya di Tahun 2025 tapi pemenangnya sudah ketemu sehingga jangka waktunya itu bisa betul-betul dimaksimalkan dengan harapan tidak ada lagi terjadi penumpukan di akhir tahun.
Jadi harapannya setelah ini, nanti PPK yang berperan. Merekalah yang segera melakukan persiapan-persiapan pengadaan. Dokumen persiapan pengadaannya apa nanti PPK yang akan menentukan bahwa di dalam pengadaan katakanlah pengadaan komputer laptop itu mereka harus mempersiapkan spesifikasinya laptopnya core 7 atau lainnya ini PPK yang tentukan bukan di PBJ.
“Kalau PPKnya lambat kita juga tidak bisa mengeksekusi. Setelah dokumen persiapan pengadaannya itu siap kita pelajari baru kita umumkan. Makanya nanti setelah input kami akan pantau, kalau ada yang kurang kita akan kasih tahu ke PPK,” terangnya.
Ditegaskan, batas penginputannya besok selesai, setelah itu nanti akan diberi waktu tim teknis PBJ mereview semua.
“Dan saya tekankan ke semua OPD jangan sampai ada keterlambatan, seperti sebelumnya,” tandasnya.
Post Views: 69