Dogiyai, 8 November 2024 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, berhasil menggelar debat publik kedua untuk para calon bupati dan wakil bupati, yang bertempat di Aula GKI Tabernakel, Jalan Kesuma, Nabire, Kamis (07/11/2024). Acara ini dihadiri oleh para panelis, perwakilan Pemerintah Daerah Dogiyai, KPU Provinsi Papua Tengah, Bawaslu Papua Tengah, Kapolsek Mapia dan Kamuu, Danramil Mapia dan Kamuu, kepala-kepala distrik, serta para pendukung dari keenam pasangan calon (paslon).
Moderator menjelaskan Alur debat hari Dimana debat kedua ini terdiri dari lima segmen, yang berisi penyampaian visi misi, program kerja, kemudian para pasangan calon akn menjawab pertanyaan-pertanyaan dari panelis dan kemudian masing-masing pasangan calon dalam sesi debat ini akan saling bertanya menjawab dan juga menanggapi dan segmen yang terakhir adalah pernyataan penutup.
Debat kali ini mengusung tema “Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih, Reformasi Birokrasi, Penegakan Hukum dan HAM, Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Pembangunan Infrastruktur Daerah.” Kegiatan ini dirancang untuk membantu masyarakat mengenal lebih dalam visi, misi, dan program kerja dari setiap pasangan calon, guna menentukan pilihan mereka pada pemungutan suara 27 November 2024.
Dalam sambutannya, Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilihan KPU Kabupaten Dogiyai, Isak Waine, yang mewakili Ketua KPU, memohon maaf atas ketidakhadiran Ketua KPU karena kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. Ia juga mengingatkan pentingnya debat ini sebagai kesempatan masyarakat untuk mengenal lebih jauh calon pemimpin Dogiyai yang akan memimpin selama lima tahun ke depan.
“Pada kesempatan ini, kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Dogiyai untuk mengikuti visi dan misi yang disampaikan para kandidat, demi menentukan pilihan yang tepat pada 27 November 2024, sehingga Dogiyai dapat dipimpin oleh bupati yang benar-benar mampu membangun daerah kita lima tahun mendatang,” ujar Isak Waine.
Panelis Berkompeten Turut Menilai
Debat publik ini dihadiri oleh panelis-panelis berpengalaman, di antaranya:
-
Petrus Tekege, SH., MH., Wakil Rektor II Uswim Nabire
-
Elias Wonar, S.Sos., M.IP., Wakil Rektor IV Uswim Nabire
-
Cornelia Desiana Mantani, S.E., M.MGT (ACC), CAP, CRP, CIAP, Dosen Tetap UNCEN
-
Petrus Kanisius Farneubun, S.Pd., MA, MIA, Dosen Hubungan Internasional UNCEN
-
H.J. Suripatty, ST., M.Si., Dekan FATEKSA USWIM Nabire
Para panelis mengajukan berbagai pertanyaan yang menguji wawasan, strategi, dan kesiapan para calon dalam mengelola pemerintahan yang baik serta membangun Dogiyai secara adil dan transparan.
Tata Tertib Ketat untuk Menjaga Ketertiban Debat
KPU Kabupaten Dogiyai menerapkan sejumlah aturan ketat dalam debat ini, antara lain:
-
Dilarang membawa atribut kampanye pasangan calon selama debat berlangsung.
-
Dilarang meneriakkan yel-yel, slogan, atau tepuk tangan saat debat berlangsung.
-
Pendukung yang membuat kegaduhan akan segera dikeluarkan dari ruangan.
-
Dilarang melakukan intimidasi, baik secara verbal maupun fisik, terhadap pendukung calon lain.
Para pendukung dari keenam pasangan calon telah menyatakan komitmen mereka untuk menjaga ketertiban selama debat berlangsung, sesuai arahan dari moderator.
Dengan debat kedua ini, KPU Kabupaten Dogiyai berharap masyarakat Dogiyai semakin mantap dalam menentukan pilihan mereka demi pemimpin yang akan membawa perubahan dan kemajuan nyata bagi Kabupaten Dogiyai.
Post Views: 205