Bupati Dogiyai Sidak RSUD Dogiyai, Temukan Kekurangan dan Janjikan Perbaikan

3 days ago 6
Update Liputan News Cermat Terbaru

(Bupati Dogiyai Sidak RSUD Dogiyai, Temukan Kekurangan dan Janjikan Perbaikan)

Dogiyai, 28 Maret 2025 – Bupati Dogiyai, Yudas Tebai, S.Pd., M.Si., melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dogiyai pada Kamis (27/03) pagi. Kedatangannya disambut oleh dr. Reni Tigi beserta beberapa tenaga medis.
Dalam sidaknya, Bupati berkeliling melihat pelayanan di rumah sakit, berdialog dengan sejumlah pasien di ruang Poli Umum, serta meninjau kondisi fasilitas dan pembangunan di RSUD Dogiyai.

Bupati Tebai: Pelayanan Kesehatan Harus Jadi Prioritas

Bupati Yudas Tebai menegaskan bahwa sidak ini dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan baik. Ia menemukan beberapa kekurangan yang perlu segera dibenahi.

“Kami melihat ada beberapa hal yang harus segera diperbaiki, salah satunya adalah fasilitas di beberapa ruang perawatan yang masih belum memadai,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pelayanan kesehatan merupakan prioritas utama pemerintah daerah. Menurutnya, tidak boleh ada kelalaian dalam manajemen rumah sakit, seperti kehabisan obat atau kekurangan tenaga medis, yang dapat berdampak pada pasien.

“Masyarakat harus sehat dulu, baru kita bisa memikirkan hal lain. Jika ada tenaga medis atau pejabat yang tidak bekerja dengan baik, kami tidak segan melakukan pergantian,” tegasnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya pengelolaan anggaran yang lebih baik agar RSUD Dogiyai dapat terus meningkatkan fasilitas dan memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Keluhan dan Permintaan RSUD Dogiyai

Dalam kesempatan yang sama, dr. Reni Tigi menyampaikan bahwa RSUD Dogiyai masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam aspek keamanan dan akreditasi.

“Kami ingin melayani dengan baik, tetapi keamanan di RSUD Dogiyai masih kurang terjamin. Kadang kami terpaksa menghentikan pelayanan karena situasi yang tidak kondusif,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa proses akreditasi RSUD Dogiyai masih terkendala akibat minimnya fasilitas dan tenaga medis.

“Kami sudah membentuk beberapa Pokja untuk akreditasi, tetapi sampai sekarang masih sulit berjalan karena keterbatasan fasilitas dan tenaga dokter,” tambahnya.

Sementara itu, tenaga medis RSUD Dogiyai, Yusuf Edowai, menyoroti kurangnya pagar di sekitar rumah sakit, yang menyebabkan gangguan dari oknum masyarakat.

“RSUD Dogiyai ini berbeda dengan rumah sakit lain. Kami ingin melayani dengan nyaman, tetapi karena tidak ada pagar yang mengelilingi area rumah sakit, sering terjadi gangguan dari orang-orang mabuk yang masuk ke area RSUD,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya sidak ini, pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan RSUD Dogiyai, baik dari segi fasilitas, tenaga medis, maupun infrastruktur pendukung lainnya.

Harapan untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Dogiyai

Bupati Yudas Tebai berjanji akan segera menindaklanjuti berbagai permasalahan yang ditemukan dalam sidak ini. Ia menegaskan bahwa peningkatan layanan kesehatan di RSUD Dogiyai akan menjadi fokus pemerintah daerah ke depan.

Dengan adanya sidak rutin seperti ini, diharapkan pelayanan kesehatan di RSUD Dogiyai semakin optimal dan mampu memberikan kenyamanan serta perawatan terbaik bagi masyarakat Dogiyai.

Post Views: 68

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |