Selular.ID – Menanggapi lonjakan signifikan dalam kasus Account Takeov (ATO), Vida, penyedia identitas digital meluncurkan Vida Authentication Suite.
Peluncuran ini sejalan dengan temuan whitepaper terbaru Vida yang mengungkapkan bahwa 97% perusahaan di Indonesia mengalami insiden Account Takeover dalam 12 bulan terakhir, yang sebagian besar disebabkan oleh serangan phishing dan smishing.
Niki Luhur, Founder dan CEO Grup VIDA menjelaskan, metode autentikasi tradisional seperti SMS OTP, yang telah berusia puluhan tahun, tidak lagi memadai untuk menghadapi ancaman digital saat ini.
Penipuan account takeover (ATO) meningkat pesat, dan sementara metode lama seperti kata sandi dan SMS OTP justru membuka celah bagi bisnis dan konsumen rentan terhadap serangan digital fraud.
“Dengan Vida Authentication Suite, kami menghadirkan solusi berbasis teknologi terbarukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna” ujar Niki, di Jakarta (05/02/24).
Vida Authentication Suite hadir dengan dua solusi utama yang dirancang untuk mengatasi keamanan, yaitu:
● Vida Phone Token
Menggantikan SMS OTP dengan kunci kriptografi yang terik pada perangkat pengguna, menghilangkan risiko serangan yang memanfaatkan OTP berbasis SMS.
● Vida Face Token
Memanfaatkan keamanan Infrastruktur Kunci Publik (PKI) yang dikombinasikan dengan biometrik wajah dan deteksi keaktifan, memastikan hanya pengguna yang sah dapat mengakses akun mereka.
Solusi ini sangat relevan untuk industri yang menanganitransaksi bernilai tinggi,termasuk:
● Layanan keuangan dan finte
● Platform e-commerce
● Penyedia asuransi
● Institusi multi-finan
“Dunia tanpa kata sandi dan SMS OTP bukan lagi sekadar visi,tapi bisa menjadi kenyataan,” tambah Niki Luhur.
Arwan Hasibuan, Deputi Direktur Pelayanan Konsumen dan Pemeriksaan Pengaduan Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, menyatakan, perlindungan konsumen dalam sektor jasa keuangan adalah prioritas utama.
Menurutnya, OJK mendukung penuh inovasi dalam autentikasi digital yang meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, serta mencegah terjadinya penipuan yang merugikan konsumen.”
Djamin Edison Nainggolan, Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), menambahkan “Di era digital ini, sistem pembayaran yang aman dan efisien sangat penting.
“Kami mengapresiasi langkah-langkah inovatif dalam autentikasi yang tidak hanya meningkatkan keamanan transaksi, tetapi juga memberikan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan pembayaran digital.” ujarnya.
Seperti disebutkan di atas, Vida juga melakukan riset, dalam riset kali ini, Vida menemukan fakta bahwa:
● 67%konsumen melaporkan transaksitidak sah di akun digital mereka.
● 84%bisnis menghadapi insiden keamanan terkait kerentanan SMS OTP.
● 98%bisnis mengalami masalah autentikasi, namun hanya 9% yang mencari solusi alternatif.
Baca Juga:Perluas Pasar Vida Gandeng PayMongo Penyedia Solusi Pembayaran di Filipina
● 46%bisnis tidak memiliki pengetahuan tentang cara mengurangi risiko ATO.