Selular.id – PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge mendadak menjadi sorotan.
Pasalnya, emiten berkode WIFI itu, gencar dikaitkan dengan rencana pemerintah untuk menyediakan internet murah melalui spektrum frekwensi 1,4 GHz.
Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana mengalokasikan pita frekwensi 1,4 GHz untuk keperluan BWA (Broadband Wireless Access).
Total spektrum yang akan dialihkan disebutkan mencapai 80 MHz.
BWA adalah teknologi khusus akses internet berkecepatan tinggi secara nirkabel (tanpa kabel) di area yang luas.
Beberapa teknologi yang termasuk dalam BWA antara lain Wi-Fi, WiMAX atau teknologi nirkabel jarak jauh yang dapat mencakup area yang lebih luas daripada Wi-Fi, 4G/5G, hingga satelit.
Lalu bagaimana profil dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge ini?
Baca juga: Mencuat Nama Surge di Balik Rencana Komdigi Merilis Spektrum Frekwensi 1,4 Ghz
Melansir dari Stockbit, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge adalah perusahaan digital yang berdiri sejak tahun 2021.
Menawarkan lebih dari sekedar koneksi dan berbasis di Indonesia, Surge mengusung konsep ‘solution-preneur’ atau enabler transformasi digital.
Surge menawarkan model bisnis terpadu yang terdiri dari tiga pilar bisnis terintegrasi, yaitu konektivitas, pemenuhan kebutuhan sehari-hari serta media dan hiburan.
Berawal dari perusahaan startup media luar ruang pada transportasi masal MacroAd, WIFI kini menjadi media iklan serta beberapa usaha seperti cloud-based software, topologi jaringan antar kereta & layar digital.
Afiliasi Adik Presiden Prabowo
Dari informasi yang Selular himpun, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge memiliki afiliasi dengan adik Presiden Prabowo Subianto, yakni Hashim Djojohadikusumo.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Hashim melalui melalui PT Arsari Sentra Data telah mengambil alih 45% saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB) selaku induk usaha WIFI.
Kedekatan WIFI dengan Hashim, adik Presiden Prabowo Subianto, terjalin setelah perseroan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Arsari Group yang berinvestasi di Jaringan Infra Andalan selaku entitas anak WIFI pada 24 Agustus 2024.
Kerja sama bertujuan meningkatkan pengembangan infrastruktur, memperkuat konektivitas di Pulau Jawa, serta menghubungkan 25 juta rumah tangga ke internet.
Sementara itu, Arwin Rasyid, mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga memiliki 7,50% saham WIFI secara tak langsung usai membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT SID.
Nama Fadel Muhammad selaku politikus senior dan pengusaha juga ikut menjadi pemegang 7,50% saham WIFI secara tidak langsung.
Hal ini diraih setelah dirinya turut memborong 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT SID.
Saat ini, Yune Marketatmo menjadi Presiden Direktur Surge, dengan Hermansjah Haryono sebagai Presiden Komisaris serta Doni Setiaji Soetadi sebagai Komisaris Independen.
Baca juga: INET Gandeng Surge (WIFI) Perluas Jangkauan Pemasaran di Jawa Barat
Terbang hingga Kena Suspend
Adanya afiliasi dengan adik Prabowo ini, membuat harga saham WIFI mendadak terbang 206,25% dalam waktu sebulan di awal tahun 2025 ini.
Hal tersebut membuat Bursa Efek Indonesia sempat memberikan stempel unusual market activity alias UMA, yakni pergerakan dan perdagangan saham yang tak biasa.
Setelah UMA, BEI juga sempat melakukan suspensi terhadap emiten UMA pekan lalu, (31/1/2025).
Usai BEI membuka suspensi pada hari Senin (3/2/2025), peningkatan harga kumulatif yang signifikan masih terjadi dan membuat BEI akhirnya kembali melakukan suspensi pada hari Rabu (5/2/2025).
Sepanjang awal perdagangan pekan, WIFI bergerak di rentang Rp1.180 hingga Rp1.490 per saham.
Level Rp1.490 sekaligus menjadi harga tertinggi WIFI dalam 52 pekan terakhir.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News