Kepri Calon Lokasi Pembangkit Nuklir Pertama Indonesia

17 hours ago 5

Kepritoday.comKepulauan Riau (Kepri) resmi disebut dalam rencana pemerintah sebagai salah satu calon lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia. Dalam Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, sistem kelistrikan Sumatera—yang mencakup Kepri—masuk dalam skema awal proyek PLTN nasional.

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, menjelaskan bahwa meskipun lokasi persis belum ditentukan, wilayah dekat Kepri disebut dalam sistem awal pembangunan PLTN.

“Di sistem Sumatera dan Kalimantan. Jadi bisa saja itu di sekitar Sumatera Utara, Sumatera dekat-dekat Kepri, jadi ada di sekitar Babel,” ujar Jisman dalam RDP Komisi XII DPR RI, Senin (30/6/2025) seperti dikutif dari finance.detik.com.

Kepri berada di posisi geostrategis antara Sumatera, Kalimantan, dan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Dengan infrastruktur kelistrikan yang sudah terhubung ke sistem interkoneksi Sumatera-Batam-Bintan, provinsi ini menjadi kandidat ideal untuk penempatan PLTN skala awal.

Faktor keamanan geologis, jarak dari pusat pemukiman padat, dan kesiapan industri di kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) juga memperkuat posisi Kepri dalam peta energi nasional.

Dalam tahap pertama, pemerintah akan membangun dua unit PLTN masing-masing 250 MW, dan salah satunya dirancang untuk masuk ke dalam sistem kelistrikan Sumatera. Hal ini memberi sinyal kuat bahwa Kepri berpeluang besar menjadi lokasi konstruksi pembangkit nuklir di Indonesia.

Pembangkit ini menggunakan teknologi modular yang lebih aman dan efisien, cocok untuk wilayah kepulauan seperti Kepri.

PLTN pertama Indonesia ditargetkan beroperasi secara komersil pada tahun 2032–2033. Ini akan menjadi tonggak sejarah nasional sekaligus transformasi energi terbesar di Kepri sejak industrialisasi kawasan BBK.

Kepri tidak hanya akan menjadi pengguna energi, tetapi juga produsen energi bersih untuk mendukung wilayah barat Indonesia.

Untuk menjalankan proyek ini, Kementerian ESDM sedang menyiapkan pembentukan NEPIO (Nuclear Energy Program Implementation Organization), lembaga khusus pelaksana program nuklir. Pemerintah daerah Kepri diharapkan berperan aktif dalam kajian lokasi, kesiapan infrastruktur, dan edukasi masyarakat terkait manfaat dan keamanan energi nuklir.

Selain PLTN, Kepri juga berpotensi menjadi sentra energi terbarukan. PLTS terapung, panas bumi, hingga energi angin lepas pantai di Natuna dan Anambas sedang dikaji lebih lanjut. Kombinasi PLTN dan EBT dapat mengubah Kepri menjadi hub energi hijau kawasan barat Indonesia.

Penetapan Kepri sebagai calon lokasi pembangkit nuklir pertama Indonesia menandai awal transformasi energi nasional berbasis rendah karbon. Dengan posisi strategis, dukungan sistem, dan kesiapan daerah, Kepri memiliki semua syarat untuk menjadi provinsi perintis energi nuklir Indonesia.

Artikel ini membahas bagaimana Kepulauan Riau (Kepri) menjadi salah satu calon lokasi PLTN pertama Indonesia. Dengan kapasitas awal 250 MW, sistem kelistrikan terintegrasi, dan target operasi 2032, Kepri bersiap menjadi pusat energi bersih baru untuk Indonesia barat.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |