Mengenal Puncak Cartenz Papua, Lokasi yang Kini Jadi Sorotan usai 2 Pendaki Meninggal

1 week ago 10
Web Kabar Sekarang Jitu

Tama

TechDaily.id – Dua pendaki senior meninggal dunia di Puncak Cartenz Papua menyisakan duka mendalam. Sebenarnya apa itu Puncak Cartenz?

Dua pendaki meninggal akibat hipotermia selama turun gunung. Dalam rombongan dua pendaki yang meninggal itu diketahui juga ada Fiersa Besari. Untungnya, Fiersa Besari berhasil dievakuasi dari puncak Cartenz. Mungkin banyak yang bertanya-tanya di mana lokasi Cartenz tersebut?

Dikutip dari situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Cartenz Pyramid dikenal juga sebagai Puncak Jaya, Pegununga Jayawijaya, Papua. Ini merupakan pegunungan kars yang unik di dunia.

Lokasi puncak pegunungan yang berada di 484 meter di atas permukaan laut (dpl) ini merupakan satu dari lima tempat di khatulistiwa yang diselimuti salju.

Sesuai yang dipaparkan dalam panel monitor kars Indonesia di Museum Kars, empat tempat lainnya di dunia yang juga diselimuti salju khatulistiwa selain Puncak Jaya atau Puncak Cartenz adalah Sierra Nevada di Andes, Gunung Kenya, Gunung Kilimanjaro, dan Ruwenzori di Afrika.

Oleh karena itu, Cartenz Pyramid merupakan lokasi pegunungan kars yang memiliki arti penting bagi Indonesia dan dunia. Berdasarkan data pada 1992 salju di Puncak Jaya mencapai area seluas 3.300 ha.

Kars Papua secara umum berada di pemantang Perbukitan Tengah yang berketinggian 3000-4500 dpl. Kawasan ini menandai betapa luasnya penyebaran kars di Indonesia.

Sebagaimana informasi panel kars Indonesia, di kepulauan Nusantara kars tersebar dari Papua hingga Aceh. Masing-masing kawasan kars di Indonesa memiliki ciri sendiri yang membuat keragaman nilai fisik dan biofisik. Tak terkecuali kawasan kars Papua.

Pada pulau paling timur Nusantara ini, bentang kawasan kars berada disepanjang perbukitan memiliki ketinggian lebih dibanding dengan benteng kawasan di tempat Indonesia. Oleh karena itu, ragam flora atau fauna serta ragam kehidupan yang berada di kars Papua juga memiliki ciri tersendiri.

Sejarah

Dataran tinggi di sekitar puncak awalnya sudah dihuni sebelum adanya kontak dengan bangsa Eropa, dan puncaknya dikenal sebagai Nemangkawi di Amungkal. Puncak Jaya sebelumnya bernama Piramida Cartenz setelah penjelajah Belanda Jan Carstenszoon menamainya ketika melihat gletser di puncak gunung pada hari yang cerah pada 1623.

Padang salju (gletser) Puncak Jaya berhasil didaki pada awal 1909 oleh seorang penjelajah Belanda, Hendrikus Albertus Lorentz dengan enam orang suku Kenyah yang direkrut dari Apau Kayan di Kalimantan Utara. Taman Nasional Lorentz yang juga meliputi Piramida Cartenz, didirikan pada 1919 menyusul laporan ekspedisi ini.

Pendakian

Pada 1936, ekspedisi Cartenz diprakarsai Belanda, tidak mampu menetapkan dengan pasti yang mana dari ke tiga puncak yang tertinggi. Mereka memutuskan berusaha mendaki masing-masing puncak.

Anton Colijn, Jean Jacques Dozy, dan Frits Julius Wissel mencapai padang gletser Carstensz Timur dan Puncak Ngga Pulu pada 5 Desember. Karena gletser yang mencair, ketinggian Puncak Ngga Pulu menjadi 4.862 meter, tetapi telah diperkirakan pada 1936 (ketika gletser masih tertutup puncak seluas 13 kilometer persegi), Ngga Pulu memang puncak yang tertinggi dengan ketinggian lebih dari 5.000 meter.

Pada 1963, puncak ini berganti nama menjadi Puncak Soekarno. Kemudian diganti menjadi Puncak Jaya. Meski begitu, nama Piramida Cartensz sendiri masih digunakan di kalangan para pendaki.

Sekadar informasi, dua pendaki dilaporkan meninggal dunia saat melakukan pendakian di Puncak Cartenz, Papua. Keduanya diduga mengalami hipotermia akibat cuaca ekstrem di puncak gunung tertinggi di Indonesia tersebut.

Menurut laporan dari tim penyelamat, kedua korban merupakan bagian dari kelompok pendaki yang berangkat sejak pekan lalu. Mereka berhasil mencapai puncak pada Sabtu (1/3), namun mengalami masalah saat perjalanan turun. Kondisi cuaca yang memburuk dengan suhu ekstrem dan angin kencang memperparah keadaan mereka.

Tama

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |