Nabire, 11 November 2025 – Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Rapat Koordinasi Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Pendidik Jenjang SMA, SMK, dan Pendidikan Khusus, bertempat di Hotel Karya Papua, Senin (10/11/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Kualitas Pendidikan Merata Melalui Pemenuhan Tenaga Pendidik yang Profesional” dan dibuka secara resmi oleh Fredy M. Edowai, S.E., M.DP, selaku Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah. Rapat koordinasi ini akan berlangsung selama dua hari dengan melibatkan berbagai unsur pendidikan dari kabupaten dan kota se-Papua Tengah.
Dalam sambutannya, Fredy menegaskan bahwa pemenuhan tenaga pendidik merupakan langkah strategis untuk mewujudkan masa depan pendidikan di Papua Tengah yang lebih maju.
“Kita semua memahami bahwa tantangan dalam pemenuhan dan pemerataan tenaga pendidik di setiap daerah masih sangat nyata, terutama pada jenjang pendidikan khusus, SMA, dan SMK,” ujarnya.
Menurutnya, di jenjang SMA dibutuhkan guru-guru yang tidak hanya kompeten dalam bidangnya, tetapi juga mampu membimbing siswa menuju pendidikan tinggi dan karir yang lebih baik. Sementara itu, jenjang SMK memerlukan guru kejuruan yang relevan dengan kebutuhan industri dan potensi lokal agar lulusan siap kerja serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Untuk pendidikan khusus, tenaga pendidik harus memiliki keahlian dan empati tinggi dalam memberikan layanan pendidikan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Fredy menambahkan bahwa ketersediaan guru berkualitas merupakan kunci utama dalam mewujudkan visi Papua Tengah Cerdas.
“Rapat koordinasi ini bukan sekadar pertemuan, melainkan forum strategis untuk memvalidasi data kebutuhan guru secara akurat, termasuk kelebihan dan kekurangan guru di seluruh wilayah Papua Tengah,” jelasnya.
Ia berharap hasil rapat ini akan menjadi dasar yang valid untuk pengusulan formasi ke BKD dan Kementerian PAN-RB, serta menghasilkan rencana konkret yang bisa diimplementasikan bersama pada tahun 2026 mendatang.
Fredy juga menyampaikan apresiasi kepada Pj. Gubernur Papua Tengah yang telah merekrut tenaga kontrak baru yang akan ditempatkan di seluruh distrik di delapan kabupaten.
“Walaupun SMA dan SMK merupakan kewenangan kabupaten, langkah Gubernur untuk menempatkan tenaga kontrak hingga ke distrik merupakan terobosan besar dalam meningkatkan pemerataan layanan pendidikan,” tambahnya.
Ia berharap rapat ini menghasilkan langkah nyata dan sinergi bersama untuk memastikan tidak ada satu pun anak Papua Tengah yang terabaikan hak pendidikannya karena kekurangan guru.
[Nabire.Net/Sitti Hawa]

2 weeks ago
22


















































