Sosialisasi Pemanfaatan Data: Staf Ahli Gubernur PPT Tekankan Pentingnya Data Berkualitas dalam Penyusunan RPJMD dan RKPD

1 day ago 8

Nabire, 25 November 2025 – Pemerintah Provinsi Papua Tengah resmi membuka kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Data dalam Perencanaan Pembangunan Daerah yang berlangsung di Aula Guest House, Selasa (25/11). Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Herman Kayame, ST., MT., dan diikuti oleh 22 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua Tengah.

Dalam sambutannya, Herman Kayame menegaskan bahwa kehadiran seluruh peserta mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat tata kelola pembangunan yang berbasis data, akuntabel, dan berorientasi pada hasil. Ia menekankan bahwa di era modern, perencanaan pembangunan menuntut data yang lengkap, berkualitas, mutakhir, dan mudah diakses.

“Tanpa data yang valid, perencanaan hanya menjadi dokumen normatif yang sulit diimplementasikan dan tidak dapat diukur keberhasilannya,” tegasnya.

Herman menjelaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah kini mendorong penerapan data driven planning sebagai standar baru dalam penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari RPJPD, RPJMD, RKPD, hingga Renstra dan Renja OPD.

Tantangan dan Peluang Papua Tengah sebagai Provinsi Baru

Sebagai daerah otonom baru, Papua Tengah menghadapi tantangan berupa keterbatasan data dasar pembangunan, perbedaan kapasitas pengelolaan data antar-OPD, serta belum optimalnya integrasi dengan platform nasional seperti Satu Data Indonesia. Namun, peluangnya sangat besar karena provinsi ini dapat membangun sistem data dari awal dengan lebih tertata dan terstandar.

“Kita dapat memastikan bahwa setiap indikator pembangunan benar-benar mencerminkan kondisi riil masyarakat Papua Tengah,” ujar Herman.

Penyelarasan Pemahaman dan Penguatan Tata Kelola Data

Melalui sosialisasi ini, beberapa poin penting yang diharapkan dapat dipahami oleh seluruh OPD meliputi:

  1. Pentingnya data sebagai dasar perumusan kebijakan dan penyusunan program.

  2. Mekanisme penyediaan, pengumpulan, verifikasi, dan validasi data.

  3. Integrasi data sektoral dengan data makro, spasial, dan statistik.

  4. Pemanfaatan sistem informasi seperti portal Satu Data dan dashboard kinerja.

  5. Penguatan peran Walidata, Produsen Data, dan Pembina Data dalam siklus perencanaan.

Herman Kayame juga mengajak OPD memanfaatkan kegiatan ini sebagai ruang belajar dan diskusi untuk memastikan setiap program prioritas benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat serta sejalan dengan visi pembangunan Papua Tengah yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Ia menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa kualitas perencanaan sangat ditentukan oleh kualitas data yang dimiliki. Karena itu, OPD diharapkan dapat memperkuat tata kelola data, memperbarui data secara berkala, meningkatkan koordinasi, serta memastikan konsistensi antara data perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.

“Harapan saya setelah kegiatan ini, setiap OPD mampu mengembangkan data sektoral yang lebih kuat, membangun budaya kerja berbasis bukti, dan menjadikan data sebagai alat strategis untuk mempercepat pembangunan Papua Tengah,” pungkasnya.

[Nabire.Net/Sitti Hawa]

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |