Mimika, 15 November 2024 – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengadakan dialog interaktif bertema “Berita Hoaks dan Etika Jurnalistik” di Hotel Horison Ultima. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Diskominfo Mimika, Manase Omaleng, dengan menghadirkan Tenaga Ahli Dewan Pers, Suprapto Sastro Atmodjo, sebagai narasumber utama.
Dialog ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jurnalis dalam menerapkan etika jurnalistik yang ketat guna menghindari penyebaran berita hoaks dan menjaga kredibilitas informasi di tengah maraknya informasi yang menyesatkan. Manase Omaleng menekankan pentingnya undang-undang yang mengatur penyebaran informasi, termasuk KUHP dan UU ITE, namun di era digital ini, berita hoaks masih terus beredar, terutama menjelang Pilkada 2024.
“Oleh karena itu, media harus memperkuat kehati-hatian dalam menyaring informasi yang berpotensi hoaks, demi menjaga marwah dan integritas kemerdekaan pers,” ujar Manase.
Ia juga menekankan pentingnya komitmen pers terhadap UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik untuk menyajikan berita akurat dan berimbang. Manase menambahkan bahwa era kebebasan pers juga membawa tanggung jawab untuk melaporkan fakta yang benar, terutama di tengah tingginya arus berita yang muncul di media sosial.
Dukungan pemerintah terhadap upaya menangkal hoaks juga diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, yang menyatakan kesiapan dalam melindungi ruang digital dari misinformasi dan ujaran kebencian menjelang Pilkada 2024 melalui berbagai upaya strategis, termasuk sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sumber informasi yang terpercaya.
“Pers memiliki peran penting dalam menangkal hoaks dan mencegah gejolak sosial dengan menyajikan informasi yang benar dan mengedukasi masyarakat,” lanjut Manase.
Ia juga menekankan bahwa di era digital ini, pers harus tetap mengedepankan akurasi dibanding kecepatan, untuk menjaga kualitas informasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Melalui dialog ini, diharapkan para jurnalis di Mimika semakin bersemangat untuk terus meningkatkan profesionalisme, menyajikan informasi yang akurat dan berimbang, serta berperan aktif dalam mengurangi berita bohong atau hoaks sesuai dengan etika jurnalistik.
Post Views: 83