Nabire, 26 November 2025 – Persiapan menuju Musyawarah Besar (Mubes) pemilihan Kepala Suku Lani dan Damal semakin dimatangkan. Pada Rabu, 26 November 2025, berbagai simpatisan dan tokoh masyarakat berkumpul di Aula SMA YPK Tabernakel Nabire untuk mengikuti pembentukan panitia resmi Mubes besar yang akan digelar dalam waktu dekat.
Kepala Bidang Kesbangpol Provinsi Papua Tengah, Johanes Mom, S.Th., M.Th., menegaskan bahwa pemerintah melalui Kesbangpol hadir untuk memfasilitasi seluruh proses, mulai dari tahapan awal hingga pelaksanaan Mubes.
“Kami dari Kesbangpol memfasilitasi menuju Mubes besar ke depan. Suku Lani dan Damal ini dua suku besar, sehingga kami pusatkan menjadi satu proses bersama. Hari ini kami menyelesaikan pembentukan panitia, mulai dari ketua, wakil, sekretaris satu dan dua, serta bendahara satu dan dua. Anggota lain sedang melengkapi struktur,” jelasnya.
Johanes menjelaskan bahwa pembentukan panitia dilakukan dalam situasi mendesak mengingat waktu yang semakin terbatas menjelang Natal. Panitia bertugas menyusun program kerja, menentukan kriteria pemilihan, serta mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan Mubes.
“Tahapan sosialisasi sudah dilakukan sejak April, Mei, hingga Juni. Kini kita masuk ke tahap akhir pembentukan panitia. Setelah program kerja selesai, barulah kita masuk ke proses pemilihan Kepala Suku Lani besar dan Kepala Suku Damal besar,” terangnya.
(Kepala Bidang Kesbangpol Provinsi Papua Tengah, Johanes Mom, S.Th., M.Th)Ia menambahkan, sejumlah suku lain sudah lebih dulu menyelesaikan Mubes, seperti suku Moni dan Walani. Sementara sosialisasi bagi suku Dejai, Dogjai, Panie, dan Undang juga telah dilakukan.
“Hari ini khusus untuk pembentukan panitia pemilihan kepala suku besar Lani–Damal. Dua suku besar ini kita pusatkan satu proses karena waktu sudah sangat sempit,” katanya.
Setelah panitia merampungkan proposal dan menyerahkannya ke Kesbangpol, pemerintah akan memproses dukungan anggaran guna memastikan kegiatan berjalan lancar.
Johanes juga mengingatkan bahwa beberapa suku lain, termasuk Amungme dan Kamoro, belum memasuki tahap pembentukan panitia dan kemungkinan prosesnya baru dilanjutkan usai Natal.
Ia berharap pemilihan kepala suku dapat dipercepat mengingat situasi keamanan dan konflik sosial yang masih sering terjadi di wilayah Papua Tengah.
“Harapan saya, sebelum Natal ini pemilihan Kepala Suku Perbincin Papua Tengah sudah terbentuk. Karena melihat kondisi konflik, masyarakat banyak menjadi korban. Harus ada kepala suku, pemimpin adat yang hadir untuk melindungi rakyat. Karena itu kita kejar waktu,” tegasnya.
Dengan terbentuknya panitia, proses menuju Mubes besar Suku Lani–Damal kini memasuki tahap krusial. Panitia akan segera menyusun agenda dan mempersiapkan jalannya musyawarah untuk memilih pemimpin adat yang akan memegang peran penting bagi keberlangsungan masyarakat dua suku besar di Papua Tengah.
[Nabire.Net/Marten Dogomo]

8 hours ago
3















































