4 hours ago
2
Nabire, 19 Desember 2025 – Kepala Suku Yaur Hegure, Bram Jitro Homba, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Pusat atas bantuan penimbunan halaman rumah yang diberikan kepada dirinya. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat, 19 Desember 2025, sekitar pukul 14.10 WIT hingga 15.00 WIT, bertempat di Jalan Poros Kampung Waroki, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Dalam pernyataannya, Bram Jitro Homba mengungkapkan bahwa bantuan tersebut sangat bermanfaat dan akan digunakan sebaik mungkin untuk menunjang aktivitas serta kehidupan sehari-hari, sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Ia menegaskan, bantuan penimbunan halaman rumah tersebut merupakan bentuk nyata perhatian dan kepedulian Pemerintah Pusat terhadap masyarakat adat, khususnya para kepala suku yang memiliki peran penting dalam struktur sosial masyarakat di Kabupaten Nabire.
“Bantuan ini menjadi bukti kehadiran negara melalui program-program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat adat di Papua Tengah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bram Jitro Homba berharap agar kebijakan dan program Pemerintah Pusat ke depan dapat terus dilaksanakan secara konsisten, transparan, dan berkelanjutan, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat adat di berbagai sektor.
Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan program pemerintah yang tepat sasaran dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, khususnya di Kabupaten Nabire, agar pembangunan dapat berjalan secara merata, adil, dan berkelanjutan.
Bantuan penimbunan halaman rumah kepada Kepala Suku Yaur Hegure ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama unsur adat yakni para kepala suku di Kabupaten Nabire. Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari program pembinaan guna memperkuat sinergi antara pemerintah dan tokoh adat setempat.
Melalui program ini, diharapkan para kepala suku semakin berkomitmen mendukung program-program Pemerintah Pusat, sekaligus berperan sebagai jembatan antara masyarakat adat dan pemerintah dalam menyampaikan aspirasi, harapan, serta kebutuhan masyarakat, agar setiap kebijakan yang dijalankan tetap sejalan dengan nilai-nilai adat dan budaya Papua, khususnya di Kabupaten Nabire.
[Nabire.Net]
