1 day ago
7
Nabire, 25 November 2025 – Forum Gabungan Organisasi Kebangsaan Republik Indonesia di Papua Tengah mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPRPT) pada Selasa (25/11) untuk menyampaikan sejumlah aspirasi dan pernyataan sikap. Kehadiran mereka dipimpin oleh Ketua Bakorwil Forum Kader Bela Negara RI Papua Tengah, Samuel Sauwyar.
Organisasi yang hadir meliputi Forum Barisan Merah Putih Papua, Forum Kader Bela Negara, Barisan Pemuda Merah Putih, Forum Peduli Masyarakat Adat Pakai, serta Aliansi Pemuda Papua.
Mereka menyampaikan empat poin aspirasi utama:
-
Mendukung TNI/Polri dalam penegakan hukum terhadap kelompok separatis di Papua Tengah dan seluruh Tanah Papua.
-
Mendukung proses hukum terhadap empat tapol dari kelompok NRFPB.
-
Mendukung investasi di Papua Tengah dengan syarat tetap menghormati dan melindungi masyarakat adat setempat.
-
Meminta Komnas HAM RI dan Menteri Hukum dan HAM untuk bersikap netral dalam menangani dugaan pelanggaran HAM di Papua, khususnya Papua Tengah.
Menurut Samuel Sauwyar, sesuai amanat Pembukaan UUD 1945, negara wajib hadir melindungi seluruh rakyat. Ia menegaskan bahwa kehadiran TNI/Polri harus memberikan rasa aman, bukan ketakutan.
Aspirasi tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua IV DPRPT, Jhon Gobai. Ia menegaskan bahwa enam kabupaten di Papua Tengah masih berada dalam situasi konflik yang besar. Namun, Papua Tengah adalah daerah otonomi baru yang membutuhkan percepatan pembangunan, bukan kekerasan.
“Kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Yang terpenting adalah kesejahteraan dan pembangunan,” ujar Jhon Gobai.
Terkait investasi, ia menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh masuknya investor, namun tidak boleh membuat masyarakat hidup dalam ketakutan. Masyarakat adat harus dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan dan berhak menerima atau menolak rencana investasi berdasarkan informasi lengkap mengenai dampak positif maupun negatif.
Gobai juga menyinggung peran Komnas HAM, dengan harapan agar seluruh pihak fokus pada percepatan pembangunan, bukan memperpanjang konflik antara TNI/Polri maupun kelompok TPN/OPM.
[Nabire.Net/Sitti Hawa]
