YouTube Bakal Batasi Waktu Tonton Shorts Dengan Fitur Baru

8 hours ago 7

Selular.id – YouTube secara resmi mengumumkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menetapkan batas waktu menonton harian konten Shorts.

Fitur yang mulai diluncurkan pada 22 Oktober ini hanya tersedia di aplikasi mobile dan bertujuan membantu pengguna, terutama anak-anak dan remaja, mengurangi waktu menatap layar.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya platform video tersebut dalam menghadirkan alat pengelolaan screen time yang lebih komprehensif.

Dalam postingan blog resmi, Google sebagai pemilik YouTube menjelaskan bahwa penetapan batas waktu scrolling di feed Shorts memungkinkan eksplorasi konten tetap berjalan sambil membantu pengguna lebih sadar akan kebiasaan menonton mereka.

“Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna mengelola waktu mereka dengan lebih efektif,” tulis Youtube.

Pengguna dapat mengatur durasi spesifik sesuai kebutuhan, dan ketika batas waktu tercapai, sistem akan menampilkan peringatan yang dapat ditutup untuk menghentikan sementara feed Shorts.

YouTube telah lama menyediakan berbagai alat pengaturan screen time, termasuk pengingat istirahat, pengingat waktu tidur, dan timer tidur.

Namun, fitur batas waktu khusus untuk Shorts ini menjadi yang pertama kali difokuskan pada format konten pendek yang semakin populer.

Menurut survei Pew Research Center 2024, YouTube masih menjadi platform media sosial paling populer di kalangan remaja usia 13-17 tahun, mengungguli TikTok, Instagram, Snapchat, dan Facebook.

Data survei tersebut mengungkapkan bahwa 73 persen remaja mengaku mengunjungi YouTube setiap hari, dengan 15 persen di antaranya menyebut penggunaan mereka “hampir konstan”.

Temuan ini semakin relevan mengingat mayoritas warga Amerika mendukung pembatasan waktu penggunaan media sosial untuk anak di bawah umur.

YouTube sendiri saat ini menghadapi beberapa gugatan hukum bersama Meta, TikTok, dan Snapchat terkait peran platform media sosial dalam krisis kesehatan mental remaja.

Respons terhadap Tekanan Regulasi

Kehadiran fitur batas waktu Shorts ini tidak terlepas dari meningkatnya tekanan regulasi terhadap perusahaan teknologi besar.

Platform-platform media sosial dituding gagal menerapkan batasan perlindungan yang memadai untuk anak-anak dan remaja terkait frekuensi dan durasi penggunaan.

YouTube, TikTok, Instagram, dan platform lainnya telah menambahkan berbagai alat pemantauan orang tua dan batas screen time dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, ironisnya, di saat yang bersamaan YouTube justru memperluas kemampuan Shorts dengan menambahkan video format lebih panjang dan alat editing yang semakin mirip TikTok.

Ekspansi fitur ini berpotensi meningkatkan daya tarik konten dan berpotensi memperpanjang waktu penggunaan platform. Perkembangan ini menunjukkan dinamika bisnis yang kompleks di balik upaya pengelolaan screen time.

Cara Mengatur Batas Waktu Shorts

Menurut laporan PC Mag, fitur batas waktu Shorts saat ini sedang dalam proses roll out ke pengguna dan mungkin membutuhkan waktu untuk sampai ke semua akun.

Bagi pengguna yang sudah mendapatkan akses, fitur ini dapat diakses melalui Settings di aplikasi YouTube mobile. Caranya dengan mengetuk gambar profil akun di pojok kanan bawah aplikasi, kemudian memilih ikon Settings di pojok kanan atas.

Fitur batas waktu Shorts kemungkinan akan berada di tab General, bersanding dengan fitur pengingat istirahat dan waktu tidur yang sudah ada sebelumnya.

Di bagian ini, pengguna dapat mengatur dan menyesuaikan berapa lama mereka ingin men-scroll di feed Shorts. Yang menarik, untuk versi saat ini, peringatan batas waktu masih dapat ditutup oleh pengguna.

YouTube juga mengumumkan rencana untuk menambahkan fitur batas waktu Shorts ke dalam kontrol orang tua “pada tahun ini”.

Langkah ini akan memberikan kemampuan kepada orang tua atau wali yang mengelola akun terawasi untuk mengaktifkan pengaturan tersebut dan membuatnya tidak dapat ditutup oleh anak.

Pengembangan fitur keamanan ini sejalan dengan berbagai uji coba desain baru yang terus dilakukan YouTube untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Fitur batas waktu di platform media sosial sebenarnya tidak hanya diperlukan oleh remaja. Orang dewasa juga membutuhkan keseimbangan screen time yang sehat, terutama mengingat kebiasaan “toilet scrolling” yang semakin umum.

Sebuah studi tahun 2025 bahkan menyoroti pentingnya detoks digital bagi semua kalangan usia.

Tren ini juga terlihat dari persaingan ketat antara platform video dalam menghadirkan fitur-fitur yang dapat mempertahankan engagement pengguna.

Pengenalan fitur batas waktu Shorts ini menandai babak baru dalam evolusi platform video terbesar di dunia.

Sejak pertama kali diuji coba di India sebagai pesaing TikTok, YouTube Shorts telah mengalami perkembangan signifikan.

Platform ini terus berinovasi dengan berbagai fitur, termasuk kemampuan pencarian lagu dengan bersenandung yang diujicobakan sebelumnya.

Ke depan, implementasi fitur batas waktu Shorts di kontrol orang tua akan menjadi langkah penting dalam menanggapi kekhawatiran mengenai penggunaan media sosial yang berlebihan di kalangan remaja.

Sementara itu, pengguna dewasa dapat memanfaatkan fitur ini untuk menciptakan disiplin digital yang lebih sehat dalam konsumsi konten harian mereka.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |