SELULAR.ID – X yang dulu bernama Twitter telah memperluas jangkauan fitur video vertikalnya secara global. Fitur itu dibuat hampir di semua platform media sosial, saat kondisi TikTok dalam masa penentuan apakah akan tetap bisa hidup untuk pengguna di Amerika Serikat (AS) selama 75 hari setelah pelarangan, pada 19 Januari.
Salah satu perwakilan X mengatakan, peluncuran global fitur video vertikal tersebut kini sedang berlangsung. Fitur ini dapat diakses melalui tab khusus di aplikasi X, dengan posisi yang menonjol di sebelah tombol Grok. Tombol itu berbentuk lingkaran, dengan segitiga mengarah ke kanan di dalamnya, seperti tombol play pada umumnya.
Mengutip TechCrunch, tombol video vertikal itu sementara hanya tersedia untuk pengguna berbasis iOS. Pengguna Android harus bersabar karena X belum memberikan jadwal pasti untuk peluncuran di platform tersebut.
Baca juga: Deretan Nama Tokoh di AS yang Digadang Bisa Beli TikTok
Selain menjadi sarana hiburan, fitur video baru ini juga memungkinkan X menampilkan iklan setelah pengguna menonton beberapa video pendek. Strategi ini dirancang untuk meningkatkan pendapatan dengan mempertahankan keterlibatan pengguna terhadap konten video. Sebenarnya, pendekatan yang serupa juga sudah digunakan oleh platform lain seperti Instagram Reels, YouTube Short, dan TikTok.
Fitur video vertikal kini justru menjadi fokus utama X. Pada 2022, X memperkenalkan fitur yang memungkinkan pengguna menonton video pendek dengan mengetuk video di linimasa dan menggulir ke atas untuk menjelajahi lebih banyak konten. Selain itu, X juga meluncurkan aplikasi TV mandiri untuk menampilkan video dari kreator dan komunitas.
Setidaknya, X ikut memanfaatkan momen di mana TikTok masih belum jelas nasibnya, apakah akan dilarang, atau tetap eksis dengan menjual sebagian kepemilikannya untuk AS. Hal ini membuat X memiliki kesempatan menarik para kreator TikTok untuk pindah ke platformnya.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News