Selular.ID – Netflix mendapatkan keuntungan hingga $10,5 Miliar usai menggunakan strategi menaikkan harga berlangganan. Hal itu terungkap dalam laporan pendapatan kuartal pertama, dimana Netflix mengalami kenaikan pendapatan sebanyak 13 persen, jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Mengutip Business Today, Netflix mendapatkan laba bersih senilai i $2,9 miliar. Laba bersih ini menegaskan bahwa perusahaan streaming tersebut masih merajai bidang teknologi, di tengah perang tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Netflix dalam pernyataan resminya mengaku, keuntungan yang signifikan tersebut berasal dari pertumbuhan jumlah pelanggan, serta pendapatan iklan, serta dari menaikkan harga berlangganan. Pada Januari, Netflix menaikkan harga paket premium menjadi $24,99 per bulan di AS, Inggris, dan Argentina.
Baca juga: Netflix Masih Tegar dalam Perang Tarif Impor Trump
Tak hanya itu, awal 2025, Netflix juga menaikkan harga ‘Extra Member’ yang membuat Netflix membatasi kata sandi. Harga kenaikan Extra member menjadi $8,99. Kenaikan itu juga diterapkan di wilayah Eropa, seperti Perancis.
Menariknya, laporan kuartal pertama ini adalah pertama kalinya Netflix tidak mencantumkan angka pertumbuhan pelanggan. Perusahaan yang memiliki sekitar 300 juta pelanggan global per Januari lalu tersebut, sebelumnya mengumumkan bahwa ke depannya mereka hanya akan mengungkapkan pencapaian pelanggan yang benar-benar signifikan. Hal ini menunjukkan fokus yang makin kuat ke sumber pendapatan alternatif seperti iklan.
Baca juga: Trafik Data Ramadan dan Lebaran 2025, XL Axiata: TikTok Naik, Netflix Turun
CEO Netflix, Greg Peters mengatakan, perusahaan tersebut memiliki target untuk menaikkan pendapatan melalui iklan sebesar 2 kali lipat pada 2025. Awal bulan ini, mereka bahkan sudah meluncurkan platform teknologi iklan buatan sendiri untuk mewujudkan ambisi itu. Peters turut membocorkan akan ada perubahan pada antarmuka Netflix, serta kehadiran fitur baru yang berbasis AI.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News