Ujian Sekolah SMA/SMK di Puncak Jaya Berjalan Lancar Meski Konflik Pascapilkada Masih Berlangsung

1 week ago 14
Update Liputan News Pagi Viral Online

(Ujian Sekolah SMA/SMK di Puncak Jaya Berjalan Lancar Meski Konflik Pascapilkada Masih Berlangsung)

Puncak Jaya, 9 April 2025 – Di tengah situasi konflik pascapemilihan kepala daerah yang masih memanas, pelaksanaan ujian sekolah tingkat SMA/SMK di Kabupaten Puncak Jaya tetap berjalan lancar dan aman. Ujian berlangsung pada tanggal 8–12 April 2025 dengan tingkat kehadiran siswa yang sangat tinggi.

Penjabat Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib, bersama Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia, Ketua MRP Papua Tengah Agustinus Anggaibak, serta jajaran Forkopimda lainnya, meninjau langsung pelaksanaan ujian di empat titik di Kota Mulia, Rabu (9/4/2025).

Lokasi ujian tersebut tersebar di SD Inpres Pagaleme, TK Nagalo Pruleme, SMA Negeri 1 Wuyuneri, dan SMK Negeri Mulia.

“Fokus saja belajar, jangan takut. Kami bersama aparat TNI-Polri menjamin keamanan agar anak-anak bisa mengikuti ujian dengan tenang,” ujar Pj Bupati Yopi Murib.

Meski situasi belum sepenuhnya kondusif, namun pelaksanaan ujian dinilai sangat sukses berkat pengamanan dari aparat TNI-Polri dan koordinasi antara pemerintah daerah serta pihak sekolah.

Peserta Ujian Lengkap dan Antusias

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Puncak Jaya, Kunday Manggaprouw, memastikan bahwa seluruh peserta hadir mengikuti ujian. Total ada 171 siswa tingkat SMA, terdiri dari 107 jurusan IPS dan 64 jurusan IPA. Ujian dilaksanakan di 11 titik, dengan siswa dari luar Puncak Jaya seperti Nabire dan Timika digabung ke Jayapura.

Sementara itu, Koordinator Ujian Sekolah, Fransina Dosinaen, menyebut pelaksanaan tahun ini sangat luar biasa meskipun terkendala konflik sosial. Ia mengapresiasi semangat para siswa yang tetap hadir mengikuti ujian di tengah kondisi sulit.

“Melihat semangat anak-anak yang datang mengikuti ujian adalah hal yang sangat mengharukan. Mereka punya semangat besar untuk melanjutkan pendidikan dan membangun masa depan daerah ini,” ujarnya.

Dukungan Pemerintah dan Aparat Keamanan

Menariknya, selama pelaksanaan ujian, para siswa juga mendapatkan bantuan makanan dan uang transportasi untuk memastikan mereka tetap bisa hadir ke sekolah. Ketua MRP Papua Tengah, Agustinus Anggaibak, turut mengapresiasi kerja sama TNI-Polri dan pemerintah daerah dalam menyukseskan ujian ini.

“Konflik pasca Pilkada jangan sampai mengorbankan masa depan generasi muda kita. Kehadiran aparat adalah untuk menjaga keamanan anak-anak agar tetap bisa belajar,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa konflik yang terjadi bukanlah perang suku, melainkan konflik sosial akibat ketidakpahaman dan provokasi. Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dan turut menjaga ketertiban di daerah ini.

Harapan untuk Perdamaian dan Masa Depan Generasi Muda

Pemerintah dan MRP berharap pelaksanaan ujian untuk tingkat SD dan SMP nantinya juga berjalan aman. Kehadiran jajaran Forkopimda disebut sebagai upaya untuk mendorong perdamaian dan memastikan negara hadir dalam melindungi rakyatnya, termasuk generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan Puncak Jaya.

Catatan Konflik Pascapilkada

Diketahui, konflik antara pendukung pasangan calon Bupati Puncak Jaya terus terjadi hingga awal April 2025. Sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia, lebih dari 600 warga terluka, dan ratusan rumah warga terbakar.

Post Views: 68

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |