Tesla Recall 13.000 Model 3 dan Model Y karena Masalah Baterai

5 hours ago 6

Selular.id – Tesla bersiap melakukan recall terhadap lebih dari 13.000 unit mobil listrik Model 3 dan Model Y yang diproduksi antara Maret dan Agustus 2025.

Tindakan ini menyusul laporan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengenai masalah kontaktor baterai yang dapat menyebabkan hilangnya tenaga secara tiba-tiba selama berkendara.

Berdasarkan dokumen resmi NHTSA, masalah teknis ini berasal dari kontaktor paket baterai yang “dapat tiba-tiba terbuka karena koneksi terminasi kumparan yang buruk.” Kondisi ini berpotensi memutus aliran listrik secara tidak terduga, yang dapat membahayakan keselamatan pengendara. Meskipun demikian,

Tesla menyatakan belum menerima laporan kecelakaan, cedera, atau korban jiwa yang terkait dengan defek ini.

NHTSA memperkirakan sekitar satu persen dari total kendaraan yang direcall—atau sekitar 130 unit—benar-benar mengalami masalah ini.

Tesla telah mengidentifikasi 36 klaim garansi dan 26 laporan lapangan terkait masalah kontaktor baterai tersebut.

Perusahaan pimpinan Elon Musk ini sebenarnya tidak diwajibkan secara hukum untuk melakukan recall, namun memilih melanjutkan proses secara sukarela menyusul rekomendasi dari regulator keselamatan.Mashable Potato

Berbeda dengan recall Tesla sebelumnya yang sering diselesaikan melalui pembaruan software over-the-air, kali ini pemilik kendaraan harus membawa mobil mereka ke pusat layanan untuk penggantian fisik komponen yang bermasalah.

Proses perbaikan akan dilakukan secara gratis oleh Tesla. NHTSA telah memberitahu dealer Tesla mengenai masalah ini per 15 Oktober, meskipun tanggal pasti pelaksanaan recall belum diumumkan secara resmi.

Rangkaian Masalah Keselamatan Tesla

Recall terbaru ini menambah daftar panjang masalah keselamatan yang dihadapi Tesla dalam beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya, perusahaan juga harus menarik 2.431 unit Cybertruck karena masalah drive inverter.

Kendaraan yang dijuluki “tahan kiamat” itu juga pernah mengalami recall akibat pedal akselerator yang dapat tersangkut di bawah trim interior dan panel eksterior yang berisiko terlepas selama berkendara.

Berdasarkan catatan Selular.id, ini bukan pertama kalinya Tesla melakukan recall massal.

Sejak beberapa tahun terakhir, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat ini telah beberapa kali menarik produknya karena berbagai masalah teknis dan keselamatan.

Lingkungan Regulasi yang Semakin Ketat

Recall Tesla Model 3 dan Model Y ini terjadi di tengah meningkatnya pengawasan regulator AS terhadap praktik keselamatan perusahaan.

Awal bulan ini, NHTSA meluncurkan investigasi terpisah terhadap hampir 2,9 juta kendaraan Tesla yang dilengkapi dengan sistem Full Self-Driving.

Investigasi dilakukan setelah regulator menerima puluhan keluhan tentang pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang melibatkan software otonom tersebut.

Masalah recall mobil listrik tidak hanya dialami Tesla.

Beberapa produsen lain juga menghadapi tantangan serupa, seperti Hyundai yang harus menarik 145.235 unit Ioniq dan Genesis karena masalah pengisian daya. Bahkan perusahaan teknologi seperti Xiaomi juga harus melakukan recall ratusan ribu unit SU7 setelah kecelakaan fatal menimbulkan kekhawatiran keselamatan.

Lingkungan bisnis yang dihadapi Tesla juga semakin kompleks dengan dinamika politik di Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Selular.id sebelumnya, konglomerat teknologi AS termasuk Elon Musk menghadapi kritik saat menghadiri pelantikan Donald Trump, yang dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap perusahaan mereka.

Dengan recall terbaru ini, Tesla kembali diingatkan tentang pentingnya menjaga standar kualitas dan keselamatan dalam produksi kendaraan listrik.

Meskipun perusahaan mengklaim tidak ada insiden serius yang terjadi, tindakan pencegahan ini menunjukkan komitmen Tesla untuk memprioritaskan keselamatan konsumen sekaligus menjaga reputasi merek di pasar yang semakin kompetitif.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |