Selular.ID – Raksasa layanan telekomunikasi satelit orbit rendah (LEO/Low Earth Orbit) Starlink diperkirakan akan segera mendapatkan persetujuan dari otoritas India untuk memperkenalkan layanan pita lebar satelit.
Perusahaan yang dimiliki miliader Elon Musk itu, telah menyerahkan materi yang diperlukan untuk izin akhir.
The Economic Times menyatakan, bahwa divisi pita lebar satelit SpaceX milik Elon Musk menyetujui sebagian besar persyaratan untuk mendapatkan lisensi dari regulator negara tersebut tetapi mempertanyakan beberapa persyaratan yang belum dipenuhi.
Media terkemuka India itu menambahkan, bahwa Pusat Promosi dan Otorisasi Luar Angkasa Nasional India akan meninjau aplikasi Starlink, terutama terkait dengan sejumlah isu keamanan.
Kemungkinan segera beroperasinya Starlink muncul seminggu setelah Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu Musk selama kunjungannya ke AS untuk menemui Presiden Donald Trump.
Untuk diketahui, SpaceX yang merupakan induk Starlink, telah mendirikan anak perusahaan, yaitu Starlink Satellite Communications pada akhir 2021 untuk menawarkan layanan pita lebar berbasis satelit di India.
Baca Juga: Starlink Jadi Korban Perang Tarif Kanada Vs AS, Izin Lisensi Terancam Dibekukan
Setelah membentuk anak perusahaan, Starlink mendaftarkan bisnisnya di negara itu, dan berharap dapat beroperasi penuh pada Januari 2024.
Mereka bahkan sudah mulai beriklan, dan menurut pemerintah, sudah memulai pra-penjualan layanan di negara berpenduduk terbesar di dunia itu.
Namun pada awal 2022, Starlink diperintahkan oleh pemerintah India untuk mengembalikan uang jaminan yang dibuat oleh pelanggan karena usaha tersebut belum menerima lisensi untuk beroperasi.
Saingan utama Starlink di India adalah perusahaan satkom Eutelsat OneWeb dan Reliance Jio, yang telah mendapatkan lisensi yang diperlukan untuk beroperasi di India. Sementara itu, Project Kuiper milik Jeff Bezos juga sedang mencari izin dari pemerintah India.
Dengan bakal beroperasinya Starlink di India, menjadi kemenangan bagi perusahaan milik ELok Musk itu. Pasalnya, India menjadi batu sandungan terakhir, mengingat rumitnya persyaratan yang harus dipenuhi oleh Starlink.
Hal itu berbeda dengan negara-negara lain di Asia, termasuk Indonesia yang relatif mudah.
Dengan mengandalkan Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan, hanya butuh sekitar tujuh bulan bagi Starlink (sejak pengajuan) untuk bisa bebas beroperasi di Indonesia.
Untuk diketahui, Starlink pertama kali mengajukan lisensi untuk beroperasi pada Oktober 2023. Meski menimbulkan pro dan kontra, terutama polemik menyangkut fasilitas NOC (Network Operation Center), izin terhadap Starlink tetap diberikan pemerintah.
Alhasil, dalam waktu yang relatif singkat, pada 19 Mei 2024, Starlink resmi berjualan di Indonesia.
Didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Bos Starlink Elon Musk datang langsung ke Indonesia untuk menghadiri peresmian yang dilangsungkan di sebuah klinik kesehatan di Bali.
Baca Juga: Beda Perlakuan Starlink: Di Indonesia Diberi Karpet Merah, Di India Terbentur Izin Lisensi