SELULAR.ID – Pengguna X di Amerika Serikat (AS) dan negara lainnya dibuat kecewa, lantaran platform media sosial tersebut tumbang pada Senin pagi waktu setempat. Hal itu bertepatan dengan waktu berlangsungnya pertandingan National Football League (NFL). Pemilik perusahaan X, Elon Musk, justru menyalahkan serangan siber dari Ukraina tanpa bukti.
Musk kepada media di AS menegaskan, serangan siber kepada X berasal dari alamat IP yang berlokasi di sekitar Ukraina. Menurut Downdetector, situs yang memantau laporan gangguan online, X mulai tumbang sekira pukul 05.30 waktu setempat. Setidaknya, lebih dari 20.000 pengguna X melaporkan adanya gangguan di platform tersebut.
Masih dari sumber yang sama, gangguan sempat mereda dalam satu jam kemudian, tetapi kembali terjadi sekitar pukul 09.30 waktu AS. Lebih dari 40.000 pengguna terdampak. Beberapa orang masih bisa mengakses X, namun gangguan terus berlanjut hingga lewat pukul 13.30.
Baca juga: 4 Strategi Infinix Mendominasi Pasar Smartphone Indonesia
“Masih ada serangan siber masif terhadap X. Kami diserang setiap hari, namun kali ini pelakunya memiliki sumber daya yang besar. Bisa jadi, kelompok besar yang terorganisir, atau bahkan sebuah negara. (Sedang) melacak,” ujar Musk dalam postingannya di X, mengutip Techcrunch.
Pembaruan Grok
Peretasan terjadi di tengah X sedang mengembangkan Grok, yang merupakan xAI, di platform tersebut. Grok yang biasanya diakses di sidebar platform, kini juga tersedia di kolom ‘balasan’ atau reply. Penempatan Grok di kolom balasan memungkinkan pengguna X bisa langsung mengajukan pertanyaan kepada AI mengenai postingan yang sedang dilihat.
Grok awalnya hanya ada di X saja. Namun perusahaan xAI kini memisahkannya ke website dan aplikasi di iOS dan Android. Hingga berita ini dibuat, X mulai bisa diakses di berbagai wilayah yang sempat mengalami gangguan.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News