SELULAR.ID – Dua direksi PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengundurkan diri susul Dian Siswarini yang sebelumnya menyatakan mundur dari kursi Direktur Utama.
Kedua direksi PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang mengundurkan diri yakni Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa, di mana keduanya menjabat sebagai Direktur.
Keputusan Rico dan Darmayusa pamit dari EXCL hanya selisih kurang lebih sebulan setelah Dian Siswarini menyatakan mundur dari kursi Direktur Utama (Dirut) EXCL pada 4 Desember 2024.
Sebelum Rico dan Darmayusa, ada pula Abhijit Navalekar yang lebih dulu mengumumkan mundur dari Direktur EXCL pada 24 Desember 2024.
Sama seperti Dian Siswarini dan Abhijit, alasan Rico dan Darmayusa mundur juga karena alasan pribadi.
“Pada tanggal 7 Januari 2025, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Rico Usthavia Frans dan Bapak I Gede Darmayusa selaku Direktur Perseroan, dengan alasan pribadi,” ungkap Sekretaris Perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachman dalam keterangan resmi, Rabu (8/1/2025).
Baca juga: Trafik Data XL Axiata Naik 19%, Streaming Mendominasi
Ranty menambahkan, pengunduran diri Rico akan berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan terdekat.
Begitupun dengan pengunduran diri Abhijit akan diputuskan dalam RUPS.
Sedangkan, pengunduran diri Darmayusa akan akan efektif pada saat aksi korporasi merger perseroan dinyatakan efektif.
“Selanjutnya, pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam RUPS perseroan terdekat sesuai dengan anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” imbuh Ranty.
Setelah Dian Siswarini, Abhijit Navalekar, Rico Usthavia Frans, dan I Gede Darmayusa resmi mengirimkan surat pengunduran diri dari posisi mereka di EXCL, jajaran Direksi EXCL kini tinggal menyisakan Yessi D. Yosetya, Feiruz Ikhwan, dan David Arcelus Oses.
Merger XL dan FREN
Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telcom (SmartTel) telah mencapai kesepakatan definitif untuk melakukan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp 104 triliun atau ekuivalen US$ 6,5 miliar.
Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), sebuah kekuatan baru di sektor telekomunikasi hasil penggabungan kekuatan operator bereputasi di Indonesia untuk mendorong inovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia.
Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, meyakini konsolidasi industri tersebut membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi, dan membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital dalam menciptakan masa depan yang inklusif bagi seluruh komunitas maupun bisnis agar dapat berkembang.
Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh.
“Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan menyediakan platform yang dapat berkembang yang akan meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, berbagai pilihan produk menarik, dan perbaikan kualitas jaringan,” tutur Vivek.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News