Robot Humanoid Helix dari Figure AI Bisa Terima Perintah Suara untuk Tugas Domestik

2 weeks ago 20

SELULAR.ID – Perusahaan robotika Figure AI sedang mengembangkan model pembelajaran mesin terbaru untuk robot humanoid. Model baru yang dijuluki Helix ini dirancang untuk memahami perintah berbasis penglihatan dan bahasa atau Vision-Language-Action (VLA).

VLA menjadi konsep yang terbaru dan sedang tren dalam industri teknologi robot humanoid. Ini merupakan teknologi yang memungkinkan robot memproses informasi melalui penglihatan dan bahasa. Helix bekerja dengan cara tersebut.

Helix memiliki kecerdasan untuk menggabungkan data visual dan perintah bahasa untuk mengontrol robot secara real time. Perusahaan mengatakan, Helix mampu mengenali dan mengambil ribuan objek di rumah, mulai dari variasi ukuran, bentuk, warna, dan material properti yang belum pernah dilatih sebelumnya, hanya dengan perintah dalam bahasa alami.

Model penggunaan VLA paling tenar adalah Robotic Transformer 2 (RT-2) dari Google DeepMind, yang melatih robot menggunakan kombinasi video dan model bahasa besar (LLM). Konsep tersebut membuat robot memahami perintah, baik dalam situasi akrab ataupun baru.

Baca juga: Meta Sediakan Teknologi Inti Pengembang Robot Humanoid

Cara Helix menjalankan perintah adalah dengan menerima instruksi. Platform tersebut akan menjembatani gap antara perintah suara dengan visual yang diterima. Setelah menerima perintah dengan bahasa alami, robot kemudian memahami isi perintah, kemudian memprosesnya sebagai bentuk menjalankan tindakan sesuai perintah.

Secara sederhana, robot akan mengenali lingkungannya terlebih dulu, kemudian menganalisanya, dan selanjutnya menjalankan perintah. Menariknya, Helix dirancang langsung untuk mengendalikan dua robot humanoid sekaligus. Figure menampilkan model ini dalam konteks rumah tangga menggunakan robot humanoid Figure 02.

Contoh perintah yang ditugaskan adalah memberikan bungkusan cookies di salah satu sisi tangan, dan menerima di salah satu sisi tangan yang lain.

Tantangan Helix

Mengerjakan tugas domestik dalam rumah, bukanlah hal mudah bagi robot humanoid, termasuk Helix. Pasalnya, satu unit rumah akan memiliki lingkungan yang berbeda dengan rumah lainnya. Lingkungan rumah lebih tidak terstruktur, dan tidak seragam. Tingkat kesulitan di dalam rumah lebih kompleks ketimbang di dalam pabrik.

Tak hanya itu, era sekarang, biaya untuk mewujudkan satu unit robot humanoid masih sangat mahal, sehingga, mengadopsi robot humanoid untuk pekerjaan domestik masih belum menjadi prioritas bagi sebagian besar industri robotika.

Mengutip Techcrunch, Figure AI sedang berfokus pada pengembangan robot humanoid untuk rumah tangga. Figure AI mengakui bahwa rumah menjadi ekosistem paling menantang untuk melatih robot. Namun jika robot berhasil melakukan tugas rumit domestik, maka robot bisa mudah beradaptasi terhadap skenario lainnya.

Menurut Figure AI, agar robot benar-benar berguna di rumah, mereka harus bisa menciptakan perilaku baru secara cerdas dan sesuai permintaan, terutama untuk objek yang belum pernah mereka temui sebelumnya.

Pendekatan pemrograman manual tidak akan efektif untuk lingkungan rumah, karena terlalu banyak faktor yang tidak terduga. Setiap rumah memiliki tata letak yang berbeda, perabotan yang berpindah-pindah, serta pencahayaan yang bervariasi. Belum lagi, alat-alat masak dan peralatan rumah tangga yang beragam.

Agar robot benar-benar berguna di rumah, mereka harus bisa menciptakan perilaku baru secara cerdas dan sesuai permintaan, terutama untuk objek yang belum pernah mereka temui sebelumnya.

Baca juga: Realbotix Kembangkan Robot Humanoid AI Aria, Harga $175 Ribu

Saat ini, mengajarkan robot satu perilaku baru masih membutuhkan upaya manusia yang besar, baik melalui berjam-jam pemrograman manual oleh pakar, atau ribuan sesi pelatihan berbasis demonstrasi.

Alternatif untuk menambah wawasan robot adalah pelatihan dalam skala besar. Saat ini, robot industri menggunakan metode pelatihan melalui ratusan jam latihan untuk memastikan keandalan dalam tugas tertentu. Agar robot dapat mengambil suatu benda dengan benar dalam sekali percobaan, ia harus sudah melakukannya ratusan kali sebelumnya.

Namun, seperti kebanyakan proyek robot humanoid lainnya, Helix masih dalam tahap awal pengembangan. Figure AI juga sedang menarik lebih banyak insinyur dan tenaga ahli guna mengembangkan proyek ini lebih lanjut. Pengenalan Helix ke publik juga terjadi usai sepekan Figure AI memutus kerja sama dengan OpenAI.

Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |