Prabowo Siapkan Internet Murah untuk Sekolah di Seluruh Indonesia, Bukan Starlink

1 day ago 4

Selular.id – Presiden Prabowo Subianto mengungkap pemerintah tengah menyiapkan teknologi internet berbiaya rendah untuk memperluas jaringan ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil yang belum terjangkau serat optik.

Langkah ini menjadi fondasi penting bagi program penyaluran Smart TV atau interactive flat panel (IFP) yang akan dipasang di setiap sekolah.

“Yang sulit dapat internet, wifi, sekarang sudah ada teknologi, sangat murah, bisa kita pasang di tiap sekolah. Tidak terlalu mahal. Starlink mungkin masih agak mahal untuk bayar tiap bulan. Tapi sudah ada teknologi yang lebih murah,” tegas Prabowo dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).

Pernyataan ini muncul sebagai respons atas tantangan akses internet di daerah terpencil yang selama ini mengandalkan layanan satelit seperti Starlink dengan biaya mencapai Rp479.000 per bulan untuk paket residensial lite, plus biaya perangkat penangkap sinyal sebesar Rp7,8 juta.

Sementara untuk paket internet satelit GEO, biayanya bahkan bisa menyentuh jutaan rupiah per bulan.

Pemerintah menyadari penggelaran kabel serat optik ke daerah terpencil seringkali tidak ekonomis karena biaya infrastruktur yang mahal.

Oleh karena itu, solusi teknologi alternatif menjadi pilihan strategis untuk memastikan pemerataan akses digital.

Teknologi ini tidak hanya lebih terjangkau tetapi juga mampu menjangkau lokasi-lokasi yang selama ini kesulitan mendapatkan koneksi stabil.

Dukungan untuk Program Smart TV Sekolah

Inisiatif internet murah ini tidak berjalan sendiri. Prabowo menjelaskan pemerintah secara paralel juga menyalurkan layar pintar atau IFP ke institusi pendidikan.

Hingga saat ini, sekitar 50.000 sekolah di berbagai daerah telah menerima perangkat tersebut.

Tahun ini, pemerintah menargetkan total penyaluran mencapai 288.000 unit.

Setiap perangkat IFP dilengkapi dengan komputer yang mampu memuat ratusan ribu hingga jutaan konten pembelajaran.

Yang lebih penting, perangkat digital ini akan berisi seluruh silabus pendidikan nasional yang dapat diakses oleh siswa dan guru di seluruh Indonesia, menciptakan standar pembelajaran yang seragam.

“Jadi silibus, semua silibus kita akan ada di situ. Jadi sekolah-sekolah terluar, terpencil, sekolah-sekolah yang tidak punya akses kepada guru-guru yang baik atau guru-guru yang cakep di bidangnya, yang punya Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Matematik, ini pelajaran-pelajaran yang susah, ini bisa dibantu dengan ini,” jelas Prabowo.

Roadmap Implementasi hingga 2027

Pemerintah telah menyusun roadmap yang jelas untuk implementasi program ini. Pada tahun ini, targetnya adalah satu layar digital di setiap sekolah.

Jumlah ini akan meningkat signifikan menjadi empat layar per sekolah pada 2026, dan mencapai enam layar per sekolah pada 2027.

“Jadi 6 kelas tiap sekolah bisa punya layar (pada 2027). Jadi semua anak-anak kita mendapat akses kepada pengetahuan yang terbaik terkini. Dengan animasi dan dukungan yang terbaik. Saya dapat laporan dari Mendikdasmen bahwa antusiasme anak-anak sekarang meningkat untuk sekolah,” tutur Prabowo optimistis.

Teknologi ini memberikan fleksibilitas belajar yang belum pernah ada sebelumnya.

Siswa dapat mengulang pelajaran kapan saja mereka butuhkan, sementara guru memiliki kemampuan untuk memberikan materi tambahan sesuai dengan kebutuhan spesifik kelas mereka.

Pendekatan ini mengubah paradigma pembelajaran dari yang sebelumnya terbatas menjadi lebih personal dan adaptif.

Keberhasilan implementasi program ini sangat bergantung pada kualitas koneksi internet yang stabil.

Pemahaman tentang teknologi jaringan menjadi krusial bagi sekolah dalam memaksimalkan perangkat yang disalurkan pemerintah.

Studio Pengajaran Terpusat di Jakarta

Langkah transformatif lainnya adalah persiapan studio pengajaran terpusat di Jakarta yang memungkinkan guru-guru terbaik mengajar secara daring ke seluruh wilayah Indonesia.

Konsep ini menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi kesenjangan kualitas pendidikan antar daerah.

“Di studio ini guru-guru terbaik akan mengajar, dan pelajaran dia bisa diterima di seluruh pelosok Indonesia. Jadi semua sekolah akan dapat akses kepada guru yang paling baik,” kata Prabowo menegaskan komitmen pemerintah.

Studio ini akan menjadi hub pendidikan nasional yang mentransmisikan konten pembelajaran berkualitas tinggi ke sekolah-sekolah di daerah terpencil.

Dengan demikian, siswa di mana pun berada dapat belajar dari pengajar terbaik tanpa terkendala jarak geografis.

Implementasi teknologi digital dalam pendidikan juga memerlukan pemahaman tentang perangkat pendukung.

Kelengkapan perangkat seperti laptop Chromebook dan perangkat lainnya perlu disinkronkan dengan sistem yang dikembangkan pemerintah untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan optimal.

Program ini merupakan bagian dari transformasi digital pendidikan Indonesia yang lebih luas.

Dengan menggabungkan infrastruktur internet terjangkau, perangkat digital canggih, dan konten pendidikan berkualitas, pemerintah berupaya menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif dan merata.

Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kesiapan infrastruktur pendukung seperti pemahaman tentang manajemen bandwidth dan kapasitas jaringan yang memadai untuk mendukung pembelajaran digital skala nasional.

Dengan langkah-langkah strategis ini, pemerintah berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan akses internet, tetapi juga memastikan bahwa teknologi tersebut benar-benar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka peluang yang lebih luas bagi generasi muda Indonesia di seluruh pelosok negeri.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |