2 weeks ago
11
SELULAR.ID – Data pribadi milik 420.000 pelanggan perusahaan cannabis ternama di Amerika Serikat (AS), Stiiizy, bocor dibobol peretas. Data sensitif mengenai nama pelanggan, dokumen resmi seperti SIM dan kartu identitas resmi, hingga kartu cannabis medis, terpaksa dibocorkan ke publik oleh peretas.
Grup ransomware Everest mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Menurut Halcyon, kelompok tersebut mengaku telah mencuri informasi pribadi, termasuk dokumen identifikasi, dari pelanggan Stiiizy yang mengakses cannabis medis. Everest mengklaim, mempublikasikan data karena diabaikan saat meminta tebusan.
Serangan siber terhadap perusahaan cannabis medis Stiiizy terjadi dalam kurun waktu 10 Oktober hingga 10 November 2024. Pembobolan data terungkap pemberitahuan pelanggaran data yang diajukan ke jaksa agung California pekan lalu.
Mengutip Techcrunch, Stiiizy menjelaskan bahwa mereka menerima laporan dari vendor pemrosesan sistem point-of-sale bahwa kelompok kejahatan siber terorganisasi telah membobol data dari beberapa lokasi ritel mereka.
Baca juga: 2025 Jadi AI Era, Serangan Siber Juga Akan Masif
Dalam surat yang dikirimkan kepada pelanggan yang terdampak, Stiiizy menyatakan bahwa data pelanggan yang diproses oleh vendor tersebut antara 10 Oktober hingga 10 November 2024 telah dicuri oleh peretas.
Informasi yang bocor meliputi data pada SIM, paspor, dan kartu cannabis medis milik pelanggan. Selain itu, nama, alamat, tanggal lahir, data transaksi, dan informasi pribadi lainnya juga turut diakses oleh pelaku kejahatan.
Stiiizy, yang memiliki 39 toko di seluruh Amerika Serikat, belum mengungkapkan jumlah pelanggan yang terdampak. Namun, perusahaan mengatakan insiden ini memengaruhi empat lokasi ritelnya di California.
Belum ada informasi resmi dari perusahaan cannabis medis Stiiizy mengenai mengenai sifat serangan tersebut. Sejauh ini, Stiiizy yang berbasis di Los Angeles masih memproses hukum peristiwa tersebut.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
