SELULAR.ID – Seorang bocah usia 14 tahun diduga dibunuh usai terlibat cekcok di media sosial TikTok oleh teman sekolahnya sendiri di Albania pada November lalu. Hal itu memicu Pemerintah Albania melarang TikTok selama setahun ke depan.
Perdana Menteri Albania, Edi Rama mengatakan, larangan TikTok di negara Albania berlaku tahun 2025. Ia mengklaim sudah berdiskusi dengan banyak wali murid dan guru dari banyak daerah di Albania, mengenai dampak buruk media sosial TikTok.
Larangan TikTok di Albania menjadi alasan agar sekolah di negara tersebut aman. Meski dampak negatif dari media sosial selalu ada, namun Edi Rama paling kencang menyalahkan TikTok sebagai biang kerok kekerasan di kalangan remaja, khususnya di sekolah.
“Selama satu tahun, kami akan menutupnya sepenuhnya untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Albania,” kata Rama, mengutip The Indian Express, Senin 23 Desember 2024.
“Masalah hari ini bukan anak-anak kita, masalahnya hari ini adalah kita sendiri, masalahnya adalah masyarakat kita, masalahnya adalah TikTok dan semua aplikasi lain yang menyandera anak-anak kita,” imbuh Rama.
Baca juga: Donald Trump Ingin Pertahankan TikTok di AS
Beberapa negara Eropa termasuk Prancis, Jerman, dan Belgia telah memberlakukan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak.
Dalam salah satu peraturan terketat di dunia yang menargetkan Big Tech, Australia menyetujui larangan media sosial sepenuhnya untuk anak-anak di bawah usia 16 tahun pada bulan November.
Meski akan dilarang di Albania, namun TikTok masih berusaha meminta kejelasan yang pasti mengenai kasus pembunuhan anak remaja 14 tahun itu. Pasalnya, investigasi yang dilakukan TikTok, tidak menemukan penggunaan platform tersebut dalam kasus pembunuhan di Albania.
TikTok melalui investigasi internalnya justru menemukan fakta bahwa kasus pembunuhan remaja 14 tahun di Albania terungkap menggunakan media sosial lainnya.
“Kami tidak menemukan bukti bahwa pelaku atau korban memiliki akun TikTok, dan beberapa laporan bahkan mengonfirmasi bahwa video yang mengarah ke insiden ini diunggah di platform lain, bukan TikTok,” kata juru bicara TikTok.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News