SELULAR.ID – OpenAI mengumumkan bahwa perusahaan teknologi tersebut yang awalnya nirlaba, menjadi perusahaan profit pada 2025. Pemilik ChatGPT itu akan berencana menjadi Public Benefit Corporation (PBC). Itu adalah konsep perusahaan yang berorientasi pada keuntungan namun tetap bertujuan untuk melayani kepentingan masyarakat.
Dalam siaran resminya, OpenAI akan memiliki divisi atau organisasi cabang yang mengelola dan mengendalikan seluruh operasi dan bisnis OpenAI. Sementara, bagian nonprofit OpenAI masih akan memiliki saham di perusahaan, namun tidak lagi memiliki peran pengawasan.
Sementara, cabang organisasi non-profit milik OpenAI akan beroperasi secara independen dengan tim kepemimpinan dan staf tersendiri. Fokusnya adalah menjalankan program-program amal di sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan sains.
Baca juga: Elon Musk dan Meta Cekal OpenAI jadi Perusahaan Profit
Struktur organisasi non-profit bertindak membantu OpenAI menggalang dana yang diperlukan guna mencapai pengembangan kecerdasan buatan tingkat lanjut (AGI) sekaligus menciptakan salah satu organisasi non-profit paling berdaya dalam sejarah.
Dalam struktur baru ini, bagian nonprofit OpenAI akan menerima saham di PBC dengan nilai yang ditentukan oleh penasihat keuangan independen.
Dengan demikian, OpenAI akan merestrukturisasi organisasi di perusahaannya menjadi dua bagian, yakni profit, dan non-profit.
“Kami kembali dihadapkan pada kebutuhan untuk menggalang modal yang jauh lebih besar dari yang pernah kami bayangkan sebelumnya. Para investor siap mendukung kami, tetapi pada skala ini, mereka membutuhkan model ekuitas konvensional yang lebih sederhana,” tulis keterangan OpenAI dalam blognya, mengutip dari Verge.
Rencana OpenAI menjadi perusahaan yang mencari keuntungan sempat ditentang oleh dua perusahaan raksasa teknologi lain, yakni Meta dan X/Twitter. Pemilik masing-masing perusahaan yakni Mark Zuckerberg dan Elon Musk meminta kepada jaksa untuk menggagalkan rencana tersebut.
Dalam wawancaranya bersama Free Pers baru-baru ini, CEO OpenAI, Sam Altman menilai Elon Musk sangat berisik, pengganggu, hingga perundung. Musk dinilai iri dengan keberhasilan OpenAI saat ini.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News