Nabire, 31 Desember 2025 – Perayaan Natal Anak Sekolah Distrik Siriwo yang melibatkan empat kampung, yakni Epomani, Ugida, Tibai, dan Mabou, berlangsung lancar, aman, dan penuh sukacita. Kegiatan ini digelar di Kampung Ugida pada Senin, 29 Desember 2025, dan diikuti lebih dari 500 anak sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA hingga mahasiswa.
Natal Anak Sekolah tersebut merupakan perayaan keempat yang diselenggarakan oleh Gabungan Pelajar dan Mahasiswa Siriwo, sebagai wujud komitmen membangun kebersamaan, iman, serta masa depan generasi muda di wilayah Distrik Siriwo.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Misa Pemberkatan Anak dan Misa Natal Anak Sekolah yang dipimpin oleh Pastor Paroki Pr. Kuntur Bomomani. Misa Natal mengusung tema “Kami Anak Siriwo Bersinar dalam Terang Natal” dengan dasar Kitab Suci Matius 5:14–16.
Dalam khotbahnya, Pastor Pr. Kuntur Bomomani mengajak seluruh anak sekolah untuk menjadi terang bagi keluarga, teman sekolah, dan lingkungan kampung, serta hidup sesuai nilai kasih, kejujuran, dan tanggung jawab sebagai generasi penerus Siriwo.
Ketua Panitia Natal Anak Sekolah, Marselus Magai, S.Kep., Ns., dalam sambutannya menegaskan bahwa Natal tidak boleh dimaknai secara sempit.
“Mari kita tidak membiarkan Natal hanya dirayakan dalam lingkup keluarga saja. Natal adalah momen kebersamaan yang harus kita rayakan bersama, agar kerukunan antar sesama semakin terjalin dan kita semakin didekatkan kepada Tuhan,” ujarnya.
Usai Misa Natal, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai agenda edukatif, di antaranya kuis anak sekolah untuk jenjang SD, SMP, SMA hingga mahasiswa, serta rapat luar biasa yang membahas isu kesehatan, pendidikan, dan pembangunan kampung.
Pada sesi kesehatan, materi disampaikan oleh Marselus Magai yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta pencegahan penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya.
“Tubuh yang sehat adalah modal utama untuk belajar, bekerja, dan meraih masa depan,” tegasnya.
Sementara pada bidang pendidikan, materi disampaikan oleh Agustinus Butu, S.Pd dan Obeth Magai, S.Th., M.IP., M.Pd, yang mendorong anak-anak sekolah agar terus bersekolah dan menjauhi pergaulan yang dapat merusak masa depan.
Dalam penyampaiannya, Obeth Magai juga memberikan pesan reflektif dengan mengingatkan generasi muda agar tidak menjadi korban “Herodes modern”.
“Herodes tidak lagi berdiri dengan mahkota sebagai raja, tetapi rohnya ada di mana-mana hari ini—di pasar, terminal, kampus, dan lingkungan pergaulan yang berusaha membunuh masa depan anak-anak,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama Natal Anak Sekolah ini adalah agar anak-anak Siriwo selamat, memiliki masa depan cerah, dan tidak terjerumus dalam perilaku yang merusak.
Materi lainnya disampaikan oleh Yohanes Butu, S.Pd yang menyoroti pentingnya menjaga sumber daya alam (SDA) di wilayah Siriwo.
“Adik-adik adalah agen perubahan masa depan Siriwo. Alam adalah tempat sakral dari generasi ke generasi, sehingga harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan rencana pemasangan baliho imbauan larangan membuang sampah sembarangan di jalur trans dan wilayah hulu Sungai Degeuwo.
Sementara itu, Kepala Desa Pouto, David Tagi, mengingatkan pelajar, mahasiswa, dan pemuda-pemudi Siriwo agar menghindari pergaulan bebas guna mencegah penyebaran HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya.
Perayaan Natal Anak Sekolah Empat Kampung Distrik Siriwo ini menjadi momentum penting dalam menanamkan nilai iman, pendidikan, kesehatan, kepedulian lingkungan, serta kebersamaan lintas generasi.
Dengan semangat Natal, para pelajar dan mahasiswa Siriwo diharapkan tumbuh menjadi generasi yang beriman, cerdas, sehat, dan siap membangun masa depan Siriwo yang lebih baik.
[Nabire.Net/Marten Dogomo]

13 hours ago
5

















































