Selular.ID – Perusahaan rintisan asal China Hangzhou Zhiyi Technology (Zhiyi Tech), menerapkan kecerdasan buatan (AI) dalam desain dan produksi pakaian, membantu merek-merek terkenal seperti Nike, Gap, dan Urban Revivo memprediksi tren mode berikutnya.
Didirikan pada 2018, Zhiyi Tech menerima pendanaan Seri A sebesar 10 juta dolar di tahun yang sama. Pada 2021, perusahaan ini menyelesaikan pendanaan Seri B senilai hampir 100 juta dolar yang dipimpin oleh Hillhouse Capital, Zoo Capital, Xianghe Capital, dan CE Innovation Capital.
Bermarkas di pusat teknologi China yang sedang berkembang pesat, Hangzhou, ibu kota provinsi Zhejiang bagian timur, Zhiyi Tech berfokus pada pengumpulan data gaya dan penjualan dari situs belanja dan media sosial utama di seluruh dunia, menyediakan analisis tren pasar mode berbasis data kepada klien.
Menjadikan sektor ritel mode sebagai basis pasar, Zhiyi Tech menawarkan layanan seperti pengenalan visual, peramalan tren, analisis perilaku konsumen, dan strategi pemasaran untuk membantu merek mode memprediksi produk terlaris dan mengoptimalkan rantai pasokan mereka.
Zhiyi Tech juga memperluas layanan rantai pasokan mode melalui portal SaaS, menyediakan layanan desain satu atap dan rantai pasokan respons cepat.
Pendiri dan CEO Zhiyi Tech, Zheng Zeyu, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media terkemuka Hong Kong SCMP, Jumat (13/6) bahwa keahlian perusahaannya membantu peritel mode cepat China Urban Revivo, klien sejak 2020, meningkatkan peluangnya untuk menciptakan barang-barang terlaris sebesar 5 poin persentase dalam tiga tahun pertama kemitraan mereka.
Urban Revivo biasanya menghasilkan lebih dari 100.000 desain setiap tahun.
Baca Juga: Kecerdasan Buatan, Cloud, dan Keamanan Siber Kini Jadi Prioritas Utama Investasi Perusahaan
Menurut Zheng, Zhiyi Tech juga memungkinkan Urban Revivo untuk meningkatkan rasio penjualannya – ukuran inventaris yang terjual selama waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah stok yang diterima dari pemasok dalam kurun waktu yang sama – menjadi 80 persen dari 60 persen selama periode tiga tahun yang sama.
Operasi perusahaan rintisan tersebut mencerminkan bagaimana peningkatan aktivitas terkait AI di daratan China telah meyakinkan lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi teknologi tersebut dan mengubah industri mereka.
Dengan dukungan pemerintah melalui kebijakan dan mandat yang menguntungkan, pasar AI domestik diperkirakan bernilai 5,6 triliun yuan (US$780 miliar) pada 2030, menurut data dari bank investasi yang didukung negara China International Capital Corp.
Dari sekitar selusin alat yang disediakan Zhiyi Tech, Urban Revivo terutama mengandalkan Zhiyi, yang diterjemahkan sebagai “memahami pakaian”, yang telah menjadi perangkat lunak andalan perusahaan rintisan tersebut sejak 2018.
Zhiyi terus memberi informasi terbaru kepada pengguna tentang desain terlaris yang ditemukan di pasar Taobao dan Tmall milik Alibaba Group Holding, serta di Douyin dan RedNote milik ByteDance, sambil melacak penjualan sekaligus ulasan dari pesaing mereka.
Dengan Nike, Zhiyi Tech menyediakan data dan analisis untuk studi kasus raksasa pakaian olahraga AS tersebut. Mencakup subjek seperti warna untuk sepatu kets olahraga dan apakah sepatu kets luar ruangan harus memiliki desain yang tinggi.
Tahun lalu, Zhiyi Tech meluncurkan layanan Trendscopes untuk klien luar negeri. Perusahaan ini melacak tren di berbagai platform ritel termasuk Amazon.com, Shein, Temu, dan TikTok, serta situs media sosial seperti Instagram.
Selain nama-nama besar di atas, Zhiyi Tech juga telah menjalin kerja sama dengan ribuan klien industri mode, seperti UR, Vipshop, Bestseller, Trendy Group, Peacebird, ELLASSAY, Bananain, dan lainnya.
Perusahaan ini memulai ekspansi luar negerinya pada 2022 ketika meluncurkan produk Eksplorasi Luar Negeri, yang ditujukan kepada produsen pakaian jadi China yang menjual barang di luar China daratan.
Saat ini, sekitar 10 persen pengguna Zhiyi Tech berada di luar China, kata Zheng. Klien-klien ini sebagian besar berlokasi di Jepang dan Korea Selatan.
Akhir bulan ini, Zhiyi Tech diharapkan untuk mempromosikan produk AI generatif (GenAI) miliknya, Fashion Diffusion+, ke pasar luar negeri.
Alat yang diperkenalkan pada 2023 ini mengandalkan perintah bahasa alami untuk memungkinkan pengguna mendesain pakaian dan membuat foto mode dengan model virtual.
Zheng mengatakan alat Zhiyi Tech lainnya yang sedang digarap adalah agen AI yang melakukan tugas-tugas kompleks hanya dengan satu perintah. Produk ini juga diharapkan akan diluncurkan pada akhir bulan ini.
Agen AI adalah program yang mampu melakukan tugas secara mandiri atas nama pengguna atau sistem lain. Pada dasarnya, agen-agen ini membuat rencana tugas dan subtugas tertentu untuk menyelesaikan suatu tujuan menggunakan sumber daya yang tersedia.
Zheng merupakan lulusan Universitas Carnegie Mellon dan alumni Google. Ia mendirikan usaha pertamanya Caicloud, penyedia infrastruktur dan solusi AI, pada tahun. Caicloud diakuisisi oleh ByteDance pada 2020.
Menurut Zheng, popularitas Model Bahasa Besar atau LLM (Large Language Model) – teknologi yang mendukung layanan GenAI seperti ChatGPT – telah memperluas penggunaan AI di banyak bisnis.
Ia mencontohkan jumlah gambar yang dihasilkan oleh alat Fashion Diffusion+ milik Zhiyi Tech, yang telah melonjak setidaknya 50 persen dari bulan ke bulan selama periode Maret hingga Mei 2025.
Baca Juga: Negara Mana yang Paling Cepat Mengadopsi Teknologi Kecerdasan Buatan?