6 September 2025 23:00 WIB

Selular.id – OnePlus resmi mengakhiri kemitraan dengan Hasselblad setelah lima tahun berkolaborasi dalam pengembangan teknologi kamera smartphone. CEO OnePlus Pete Lau mengonfirmasi bahwa perusahaan kini tengah membangun mesin imaging sendiri yang disebut DetailMax Engine. Mesin ini dijanjikan akan membawa era baru computational imaging untuk perangkat OnePlus, dengan klaim mampu menghasilkan gambar berkedalaman dan realisme yang tak tertandingi.
Lau mengungkapkan bahwa DetailMax Engine diharapkan debutnya pada seri OnePlus 15. Ia bahkan telah menggunakan versi prototipe awal dan merasa terkesan dengan hasil yang diberikan. OnePlus mengembangkan algoritma canggih untuk mendukung performa mesin imaging barunya ini. Langkah ini menandai babak baru bagi OnePlus dalam mengejar keunggulan fotografi mobile secara mandiri.
Meski partnership dengan Hasselblad berakhir, konsumen tidak perlu khawatir kehilangan fitur imaging berkualitas. Oppo, perusahaan induk OnePlus, justru memperpanjang kerja sama dengan Hasselblad. Artinya, teknologi imaging Hasselblad masih akan hadir di seri flagship Oppo seperti Find X9 yang akan datang. Hal ini menunjukkan strategi diferensiasi produk dalam ekosistem yang sama.
Kerja sama OnePlus dan Hasselblad dimulai sejak seri OnePlus 9, di mana setiap flagship OnePlus menyertakan branding dan tuning gambar dari merek kamera legendaris tersebut. Kolaborasi ini sempat menjadi nilai jual penting bagi OnePlus dalam bersaing di pasar smartphone premium. Seperti yang pernah diulas Selular.id, kamera OnePlus seri 9 semakin tajam melalui mode Hasselblad XPan.
Perkembangan ini juga mengingatkan pada tren kolaborasi antara brand smartphone dan produsen kamera ternama. Seperti dibahas dalam artikel 4 smartphone yang kolaborasi dengan produsen kamera ternama, kemitraan semacam ini seringkali memberikan nilai tambah dari sisi marketing dan teknologi.
DetailMax Engine: Komitmen OnePlus di Computational Imaging
DetailMax Engine disebut-sebut sebagai penerus dari teknologi MariSilicon NPU yang sebelumnya dikembangkan Oppo. Banyak pengamat meyakini ini merupakan evolusi MariSilicon 2.0 yang diadaptasi khusus untuk kebutuhan OnePlus. Pendekatan computational imaging menjadi fokus utama, di mana pengolahan gambar melalui algoritma canggih diutamakan untuk mencapai kualitas terbaik.
Perubahan strategi ini menunjukkan kedewasaan OnePlus sebagai brand yang ingin memiliki kontrol penuh atas teknologi intinya. Dengan mengembangkan solusi imaging sendiri, OnePlus dapat mengoptimalkan hardware dan software secara lebih terintegrasi, tanpa bergantung pada partner eksternal.
Seperti yang diungkapkan dalam analisis pengamat: kerjasama Xiaomi dan Leica, bernilai dari segi marketing bukan teknologi, kolaborasi dengan brand kamera ternama memang seringkali lebih bernilai dari sisi pemasaran. Keputusan OnePlus untuk berjalan sendiri mungkin didasari keinginan untuk menonjolkan kemampuan teknis mandiri.
Dampak bagi Pengguna dan Masa Depan Imaging OnePlus
Pengguna setia OnePlus tidak perlu khawatir dengan perubahan ini. Lau menegaskan bahwa DetailMax Engine justru akan membawa pengalaman fotografi yang lebih baik. Transisi dari teknologi Hasselblad ke solusi in-house diharapkan berjalan mulus, dengan tetap mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas gambar.
OnePlus tampaknya belajar dari pengalaman kolaborasi dengan Hasselblad selama lima tahun terakhir. Pengetahuan dan expertise yang didapat selama partnership tersebut kini diimplementasikan dalam pengembangan teknologi imaging mandiri. Pendekatan ini mirip dengan yang dilakukan Oppo yang juga genjot kinerja Find Series melalui kemitraan dengan Hasselblad.
Keberhasilan DetailMax Engine pada OnePlus 15 nanti akan menjadi penentu arah perkembangan teknologi imaging OnePlus ke depan. Jika berhasil, ini bisa menjadi diferensiator kuat yang membedakan OnePlus dari kompetitor lainnya di pasar smartphone global.
Selular.id – OnePlus resmi mengakhiri kemitraan dengan Hasselblad setelah lima tahun berkolaborasi dalam pengembangan teknologi kamera smartphone. CEO OnePlus Pete Lau mengonfirmasi bahwa perusahaan kini tengah membangun mesin imaging sendiri yang disebut DetailMax Engine. Mesin ini dijanjikan akan membawa era baru computational imaging untuk perangkat OnePlus, dengan klaim mampu menghasilkan gambar berkedalaman dan realisme yang tak tertandingi.
Lau mengungkapkan bahwa DetailMax Engine diharapkan debutnya pada seri OnePlus 15. Ia bahkan telah menggunakan versi prototipe awal dan merasa terkesan dengan hasil yang diberikan. OnePlus mengembangkan algoritma canggih untuk mendukung performa mesin imaging barunya ini. Langkah ini menandai babak baru bagi OnePlus dalam mengejar keunggulan fotografi mobile secara mandiri.
Meski partnership dengan Hasselblad berakhir, konsumen tidak perlu khawatir kehilangan fitur imaging berkualitas. Oppo, perusahaan induk OnePlus, justru memperpanjang kerja sama dengan Hasselblad. Artinya, teknologi imaging Hasselblad masih akan hadir di seri flagship Oppo seperti Find X9 yang akan datang. Hal ini menunjukkan strategi diferensiasi produk dalam ekosistem yang sama.
Kerja sama OnePlus dan Hasselblad dimulai sejak seri OnePlus 9, di mana setiap flagship OnePlus menyertakan branding dan tuning gambar dari merek kamera legendaris tersebut. Kolaborasi ini sempat menjadi nilai jual penting bagi OnePlus dalam bersaing di pasar smartphone premium. Seperti yang pernah diulas Selular.id, kamera OnePlus seri 9 semakin tajam melalui mode Hasselblad XPan.
Perkembangan ini juga mengingatkan pada tren kolaborasi antara brand smartphone dan produsen kamera ternama. Seperti dibahas dalam artikel 4 smartphone yang kolaborasi dengan produsen kamera ternama, kemitraan semacam ini seringkali memberikan nilai tambah dari sisi marketing dan teknologi.
DetailMax Engine: Komitmen OnePlus di Computational Imaging
DetailMax Engine disebut-sebut sebagai penerus dari teknologi MariSilicon NPU yang sebelumnya dikembangkan Oppo. Banyak pengamat meyakini ini merupakan evolusi MariSilicon 2.0 yang diadaptasi khusus untuk kebutuhan OnePlus. Pendekatan computational imaging menjadi fokus utama, di mana pengolahan gambar melalui algoritma canggih diutamakan untuk mencapai kualitas terbaik.
Perubahan strategi ini menunjukkan kedewasaan OnePlus sebagai brand yang ingin memiliki kontrol penuh atas teknologi intinya. Dengan mengembangkan solusi imaging sendiri, OnePlus dapat mengoptimalkan hardware dan software secara lebih terintegrasi, tanpa bergantung pada partner eksternal.
Seperti yang diungkapkan dalam analisis pengamat: kerjasama Xiaomi dan Leica, bernilai dari segi marketing bukan teknologi, kolaborasi dengan brand kamera ternama memang seringkali lebih bernilai dari sisi pemasaran. Keputusan OnePlus untuk berjalan sendiri mungkin didasari keinginan untuk menonjolkan kemampuan teknis mandiri.
Dampak bagi Pengguna dan Masa Depan Imaging OnePlus
Pengguna setia OnePlus tidak perlu khawatir dengan perubahan ini. Lau menegaskan bahwa DetailMax Engine justru akan membawa pengalaman fotografi yang lebih baik. Transisi dari teknologi Hasselblad ke solusi in-house diharapkan berjalan mulus, dengan tetap mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas gambar.
OnePlus tampaknya belajar dari pengalaman kolaborasi dengan Hasselblad selama lima tahun terakhir. Pengetahuan dan expertise yang didapat selama partnership tersebut kini diimplementasikan dalam pengembangan teknologi imaging mandiri. Pendekatan ini mirip dengan yang dilakukan Oppo yang juga genjot kinerja Find Series melalui kemitraan dengan Hasselblad.
Keberhasilan DetailMax Engine pada OnePlus 15 nanti akan menjadi penentu arah perkembangan teknologi imaging OnePlus ke depan. Jika berhasil, ini bisa menjadi diferensiator kuat yang membedakan OnePlus dari kompetitor lainnya di pasar smartphone global.