Kaspersky Ungkap Trend Dark Web di 2025

2 weeks ago 10

Selular.ID – Tahun 2025 menjadi titik balik yang signifikan dalam dunia kejahatan siber, khususnya di pasar gelap digital atau Dark Web.

Berdasarkan laporan Kaspersky, berbagai tren baru muncul yang mencerminkan perubahan pola aktivitas para pelaku kejahatan siber.

Tren lain yang muncul di pasar dark web pada tahun 2025 meliputi:

  • Migrasi dari Telegram ke forum dark web: meskipun terjadi lonjakan aktivitas kejahatan dunia maya di Telegram pada tahun 2024, komunitas bayangan diperkirakan akan beralih kembali ke forum. Saluran Telegram semakin banyak dilarang, sebagaimana dilaporkan oleh administratornya, yang mendorong migrasi ini.
  • Peningkatan operasi penegakan hukum tingkat tinggi terhadap kelompok kejahatan siber. Tahun ini merupakan tahun yang penting dalam perang melawan kejahatan siber tingkat tinggi di dunia. Para ahli Kaspersky mengantisipasi bahwa tahun 2025 akan membawa peningkatan penangkapan dan penindakan infrastruktur dan forum kelompok kejahatan dunia maya yang mendapat publisitas. Sebagai tanggapan atas keberhasilan operasi tahun 2024, para pelaku ancaman cenderung mengubah taktik mereka, bermigrasi ke forum khusus undangan.
  • Fragmentasi kelompok ransomware. Kelompok ransomware dapat terpecah menjadi unit-unit yang lebih kecil dan independen, sehingga lebih sulit dilacak. Desentralisasi ini memungkinkan penjahat dunia maya untuk beroperasi lebih fleksibel sambil tetap berada di bawah radar firma penegak hukum dan keamanan dunia maya.
  • Pencuri dan penguras kemungkinan akan melihat peningkatan promosi melalui model Malware-as-a-Service. Selain itu, berbagai data dan kredensial yang dicuri dengan penggunaan jenis malware ini diperkirakan akan semakin banyak dijual di forum bayangan.
  • Meningkatnya lanskap ancaman di Timur Tengah. Kawasan ini menyaksikan peningkatan hacktivisme yang didorong oleh ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung. Jika ketegangan ini tidak mereda pada tahun 2025, hacktivisme diperkirakan akan semakin meningkat. Lebih jauh, para ahli Kaspersky mengantisipasi peningkatan berkelanjutan dalam serangan ransomware di Timur Tengah, mengingat jumlah korban ransomware meningkat dari rata-rata 28 per setengah tahun pada tahun 2022-2023 menjadi 45 pada paruh pertama tahun 2024.

Untuk melindungi diri dari malware pencuri data, kebocoran, dan aktivitas terkait dark web lainnya, individu disarankan untuk menggunakan solusi keamanan komprehensif di semua perangkat.

Solusi ini membantu mencegah infeksi dan memperingatkan pengguna akan potensi bahaya.

Baca juga : Kaspersky Temukan Penipuan Baru Menargetkan Bisnis Di MedSos

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |