Jangan Asal Klik Notifikasi! Malware Bisa Menyusup Smartphone dengan Cara Ini

1 day ago 7

TechDaily.id – Sebaiknya kamu jangan asal klik notifikasi. Karena malware mempunyai cara tersendiri untuk menyusup ke smartphone kamu lho.

Sama seperti komputer dan laptop, smartphone kamu juga dapat terinfeksi malware. Namun, beberapa langkah keamanan sederhana sudah cukup untuk menjaga smartphone kamu tetap aman.

Kalau kamu gak tahu bagaimana cara menjaga keamanan smartphone gak usah khawatir. Kamu bisa mencoba langkah berikut ini, sebagaimana dikutip dari Makeuseof.

Ancaman Siber Malware
  1. Mengunjungi Website Tidak Aman

Tidak semua website dibuat sama, dan mengetahui cara membedakan situs yang aman dari yang tidak aman sangatlah penting. Kamu dapat mengidentifikasi situs web yang berpotensi mengancam dengan beberapa cara, seperti:

  • Tidak ada sertifikat SSL (gembok sering kali tidak lagi ditampilkan di URL, tetapi Anda dapat memeriksa apakah koneksi aman melalui peramban Anda)
  • Domain yang salah eja yang mewakili situs atau perusahaan yang serupa (dan seringkali terkenal)
  • Waktu pemuatan yang lama

Website palsu adalah salah satu sumber malware yang paling umum, dan mengunjungi situs yang tidak aman akan membuat kamu rentan terhadap ancaman keamanan lainnya, seperti spyware. Sebaiknya Anda menghindarinya dengan segala cara. Jika tidak sengaja mengunjungi situs tersebut, segera tutup dan pertimbangkan untuk memeriksa perangkat lunak yang tidak diinginkan di perangkat kamu.

  1. Download Aplikasi Tidak Aman

Mudah untuk berpikir setiap aplikasi di App Store dan Google Play aman digunakan saat ini. Namun, meskipun banyak yang aman, kamu masih belum 100% terlindungi. Aplikasi yang tidak aman merupakan bahaya yang nyata, tetapi program yang telah ditinggalkan juga merupakan risiko keamanan.

Aplikasi yang belum diperbarui untuk sementara waktu merupakan target utama malware dan ancaman lainnya, karena mungkin memiliki kerentanan keamanan yang dapat dieksploitasi untuk mengakses data, akun, dan lainnya.

Kaspersky

Kamu harus mengaudit perangkat Anda untuk memastikan bahwa pengembang terus merilis pembaruan untuk semua perangkat lunak yang digunakan. Ada baiknya juga memeriksa ulang ulasan untuk memastikan aplikasi apa pun yang diunduh aman.

Kamu juga harus berhati-hati saat menginstal perangkat lunak pihak ketiga di smartphone kamu. Toko aplikasi pihak ketiga mungkin tidak memiliki protokol ketat yang sama seperti App Store dan Google Play, yang berpotensi membahayakan kamu.

Apple menghentikan sideloading aplikasi dan toko aplikasi pihak ketiga selama bertahun-tahun, hingga Maret 2024, sementara Google selalu mengizinkan sideloading aplikasi di Android. Akan tetapi, meskipun ada beberapa toko aplikasi yang lebih baik daripada Google Play, proses sideloading aplikasi pada umumnya disertai dengan beberapa risiko serius.

  1. Software Kedaluwarsa

Kamu mungkin memiliki perangkat lunak yang kedaluwarsa di ponsel tanpa menyadarinya. Hal ini berlaku untuk sistem operasi smartphone kamu, serta aplikasi yang terpasang di perangkat kamu. Meskipun tampak tidak berbahaya dan merepotkan, kegagalan memperbarui perangkat lunak dapat menimbulkan ancaman serius. Singkatnya, patch keamanan membantu mencegah peretas mengakses aplikasi kamu.

Update software juga melindungi kamu dari ancaman lain selain malware. Misalnya, update dapat dengan cepat menangkal serangan terbaru. Jika kamu memiliki iPhone, sebaiknya aktifkan Rapid Security Response untuk lapisan perlindungan ekstra. Rapid Security Respond pada dasarnya mengunduh pembaruan keamanan yang lebih kecil lebih sering, yang membantu mengatasi kerentanan lebih cepat.

Google
  1. Phishing dan Smishing

Phishing melibatkan orang yang mengirimkan email berbahaya. Meskipun penipuan ini terkadang melibatkan penipuan finansial, jenis penipuan lainnya, dan pencurian data, banyak juga yang mencoba membuat kamu mengunduh malware. Baik kamu membukanya di ponsel maupun desktop, risikonya signifikan, oleh karena itu penting untuk memahami berbagai jenis serangan phishing.

Jika phishing berkaitan dengan email berbahaya, smishing berkaitan dengan pesan teks berbahaya. Beberapa tanda smishing yang lebih umum meliputi tata bahasa yang buruk dan pesan yang berlebihan (seperti “saudara saya meminta Anda mengirimkan $2 juta”). Kamu mungkin melihat tautan berbahaya dalam beberapa kasus, sementara bentuk smishing lainnya dapat berupa lampiran.

  1. Notifikasi Berbahaya

Notifikasi berbahaya adalah salah satu cara paling umum malware dapat muncul di ponsel seseorang, dan yang paling berbahaya adalah notifikasi tersebut seringkali bukan notifikasi push dari aplikasi lain. Sebaliknya, notifikasi berbahaya biasanya muncul saat kamu menjelajahi web.

Notifikasi semacam ini bisa menjanjikan berbagai hal. Salah satu contoh paling umum adalah pemberitahuan kamu telah memenangkan kompetisi, tetapi ini bukan satu-satunya hal yang perlu kamu waspadai.

Notifikasi lain juga memiliki urgensi untuk mendorong kamu mengambil tindakan, dan dalam beberapa kasus, notifikasi tersebut bahkan bisa lebih berbahaya dengan mengklaim bahwa perangkat kamu telah terinfeksi malware.

Sering kali, ini hanyalah tipuan untuk mengelabui kamu agar mengeklik notifikasi, yang kemudian akan menginfeksi dengan malware. Jika kamu sedang menjelajahi web di smartphone dan muncul pop-up yang mengklaim kamu terinfeksi atau memenangkan kompetisi, tutup saja halaman web tersebut tanpa mengeklik apa pun.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |