Indosat Ooredoo Hutchison Raih Stevie Awards for Great Employer 2025

3 hours ago 2

TechDaily.id Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih Stevie Awards for Great Employers 2025 dalam kategori “Employer of the Year – Telecommunications”.

Pencapaian ini menjadikan Indosat sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang berhasil memenangkan penghargaan tersebut, setelah bersaing dengan sejumlah perusahaan telekomunikasi terkemuka dari penjuru dunia, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Qatar, Vietnam, sampai Maladewa.

Penghargaan ini diraih berkat keberhasilan Indosat dalam membangun budaya kerja melalui berbagai aspek, termasuk penerapan teknologi kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI), pengembangan karir, keterlibatan karyawan, serta peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh.

Indosat Tri

Indosat Ooredoo Hutchison Raih Stevie Awards for Great Employer 2025

Dalam upaya mendorong demokratisasi AI, Indosat menerapkan teknologi kecerdasan artifisial di seluruh perjalanan karyawan. Penerapan ini mencakup asisten HR virtual yang siap membantu 24 jam, otomatisasi proses yang mempersingkat waktu kerja dari hitungan hari menjadi menit dengan akurasi hingga 100%, program pelatihan yang disesuaikan dengan tingkat keahlian AI masing-masing karyawan, serta peningkatan produktivitas internal yang menghasilkan ratusan inisiatif berbasis AI.

Melalui pengembangan karir, Indosat menyediakan berbagai peluang pembelajaran dan peningkatan kompetensi, termasuk lebih dari 25.000 pelatihan online, program pengembangan bersama institusi kelas internasional, serta kesempatan mobilitas global di berbagai negara dalam jaringan Ooredoo Group.

Aspek keterlibatan karyawan juga menjadi salah satu kekuatan Indosat, tercermin dari berbagai inisiatif yang menumbuhkan kolaborasi dan kebersamaan. Indosat juga menghadirkan beragam komunitas hobi dan olahraga untuk karyawan, serta menggelar kegiatan FamilyFest yang melibatkan lebih dari 14.000 karyawan dan keluarga di delapan kota besar di Indonesia.

Sementara itu, Indosat turut memperhatikan kesejahteraan seluruh karyawan melalui kebijakan kerja yang fleksibel, layanan kesehatan yang komprehensif, fasilitas kebugaran dan ruang hiburan di kantor, serta akses 24 jam ke psikolog, pelatih, dan konselor melalui platform kesehatan internal.

Irsyad Sahroni, Director and Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, “Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Indosat dalam menciptakan budaya kerja yang suportif. Kami percaya, keberhasilan bisnis dapat terwujud dari karyawan yang tumbuh, terhubung, dan menemukan makna dalam setiap langkahnya di tempat kerja.”

Indosat

Pencapaian ini melengkapi deretan penghargaan internasional lain yang telah diraih Indosat, seperti “Best Workplace™ 2025” dari Great Place to Work, “Best Companies to Work For” dari HR Asia Awards lima kali berturut-turut, dan “HR Initiative of the Year” dari Asian Telecom Awards.

“Kemenangan ini mencerminkan semangat Indosat untuk terus menumbuhkan budaya kerja yang memberdayakan karyawan, dimana setiap individu didorong untuk berkontribusi secara maksimal, berkembang tanpa batas, dan menjadi bagian dari tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia,” tutup Irsyad.

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang menyediakan layanan seluler, internet broadband, hingga layanan digital lainnya. Dalam beberapa bulan terakhir, IOH telah memperkuat fokusnya pada transformasi berbasis kecerdasan buatan (AI), jaringan generasi berikutnya (4G/5G), dan perluasan layanan agar semakin inklusif di tengah perkembangan ekonomi digital Indonesia.

Indosat

Kinerja Keuangan Kuartal III 2025: Stabil Meski Tantangan

Pada kuartal ketiga tahun 2025, IOH mencatat hasil yang menggembirakan:

  • Pendapatan mencapai sekitar Rp 14,05 triliun, naik 3,8 % dibandingkan kuartal sebelumnya.
  • Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (dinormalisasi) naik hingga 29,1 % menjadi sekitar Rp 1,32 triliun.
  • EBITDA tumbuh menjadi sekitar Rp 6,49 triliun, naik 0,8 % kuartal ke kuartal.
  • ARPU (Average Revenue Per User) naik 3,6 % menjadi sekitar Rp 40.000, dengan jumlah pelanggan seluler tetap di sekitar 95 juta.

Hasil ini menunjukkan bahwa IOH tidak hanya mampu mempertahankan kinerja di tengah kondisi makro yang menantang, tetapi juga melakukan eksekusi yang cukup disiplin untuk menjaga pertumbuhan.

Fokus Inovasi: AI, Jaringan, dan Keamanan Digital

IOH bergerak agresif dalam beberapa bidang strategis:

  • Transformasi berbasis AI: IOH meluncurkan berbagai solusi berbasis AI, seperti platform “AIvolusi 5G” yang diperuntukkan untuk anti-spam dan anti-scam.
  • Penguatan infrastruktur jaringan: Hingga akhir kuartal III 2025, IOH mengoperasikan lebih dari 208.000 BTS 4G, naik sekitar 7,7 % dibanding tahun sebelumnya, serta memperluas BTS 5G hingga 1.404 titik. Sekitar 79,5 % dari alokasi belanja modal (CapEx) perusahaan dialokasikan untuk jaringan seluler.
  • Keamanan siber & kedaulatan digital: IOH bersama partner teknologi global mendirikan “Sovereign Security Operations Center (SOC)” di Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan digital nasional.
  • Pengembangan AI-RAN & kolaborasi global: IOH menjadi operator pertama di Asia Tenggara yang menyebutkan akan menerapkan AI-RAN (Radio Access Network berbasis AI) bekerja sama dengan teknologi dari Nokia dan Nvidia.

Ekspansi Bisnis dan Diversifikasi Layanan

IOH juga melakukan perluasan dengan cara strategis:

  • Akuisisi aset pelanggan rumah (home internet) dari MNC Play yang menambah portofolio fiber-to-the-home (FTTH).
  • Integrasi layanan finansial digital melalui kerja sama dengan bank dan fintech untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Tantangan & Peluang ke Depan

Tantangan:

  • Persaingan antar operator telekomunikasi semakin ketat, terutama dalam paket data dan layanan broadband.
  • Konsolidasi regulasi dan kebutuhan investasi besar untuk 5G dan jaringan fiber membuat margin tekanan terus ada.
  • Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas jaringan dan layanan digital makin tinggi, termasuk keamanan siber.

Peluang:

  • Dengan fondasi jaringan dan inovasi AI yang makin kuat, IOH berada pada posisi yang baik untuk mengkapitalisasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
  • Pertumbuhan trafik data dan kebutuhan broadband rumah tangga (FTTH) akan terus meningkat seiring pergeseran pola konsumsi hiburan dan kerja hybrid.
  • Kolaborasi global dan pengembangan AI-RAN dapat membuka peluang baru untuk layanan B2B (enterprise) dan digital ecosystem.
Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |