TechDaily.id – Hacker terus bermunculan. Nah yang terbaru dijuluki Mysterious Elephant (Gajah Misterius). Siapa sih sebenarnya Gajah Misterius ini?
Melalui laman Instagramnya, BSSN menuturkan Gajah Misterius merupakan kelompok hacker yang seringkali beraksi di kawasan Asia Pasifik.
Kelompok ini merupakan hacker advanced persistent threat (APT) yang menjalankan aksi serangan siber baru dengan target entitas instansi pemerintah dan organisasi urusan luar negeri di berbagai negara, termasuk Pakistan, Bangladesh, Afghanistan, Nepal, Sri Lanka, dan negara lainnya.

Target Utama Gajah Misterius
Hacker ini berjalan bukan tanpa tujuan. Target utama dari Gajah Misterius ini adalah dokumen foto arsip yang dikirim melalui WhatsApp. Jadi tujuan utama mereka sendiri bukan sekadar mengintip jaringan internal, tapi mencuri informasi sensitif dari dokumen dan foto hingga data percakapan WhatsApp.
Taktit yang digunakan hacker Gajah Misterius ini juga semakin canggih. Mereka memanfaatkan email Spear-Phishing, di mana mereka mengirim email jebakan yang terlihat begitu personal dan resmi.
Hacker Gajah Misterius juga menggunakan dokumen berbahaya, di mana mereka akan menyamar sebagai lampiran penting seperti Word atau PDF yang perlu kamu buka.
Bahayanya, Gajah Misterius tidak menggunakan virus biasa. Mereka memakai PowerShell (alat legal di Windows) untuk menjalankan perintah jahat secara diam-diam dengan menambah malware tambahan.
Gajah Misterius juga memasang BabShell, backdoor yang memberi mereka akses penuh ke mesin kamu dari jarak jauh. Rupanya, Gajah Misterius juga menggunakan modul lain seperti MemLoader dan HidenDesk untuk menjalankan serangan diam-diam sehingga sulit dideteksi.
Cara Mencegah Serangan Hacker Gajah Misterius
Pengguna internet apalagi WhatsApp bisa mencegah serangan hacker yang satu ini. Kamu perlu melakukan beberapa tindakan preventif.
- Pasang sistem keamanan di semua komputer
- Batasi hak akses akun pengguna
- Update software secara rutin
- Gunakan solusi EDR atau XDR untuk pantau ancaman
- Manfaatkan layanan keamanan terkelola (MDR, Incident Response, dan lain-lain)
Dunia siber tidak hanya diisi oleh programmer jenius dan pengembang teknologi canggih, tetapi juga oleh para hacker terkenal di dunia yang kisahnya menjadi legenda di industri digital.
Beberapa di antaranya dikenal karena tindakan kriminal siber, sementara sebagian lainnya justru berkontribusi besar terhadap peningkatan keamanan digital global.
Berikut ini ulasan lengkap tentang hacker paling terkenal di dunia beserta aksi dan pengaruh mereka terhadap perkembangan dunia teknologi modern.

1. Kevin Mitnick – The World’s Most Wanted Hacker
Nama Kevin Mitnick mungkin adalah yang paling ikonik di dunia peretasan. Pada era 1980-an hingga 1990-an, ia dikenal sebagai “hacker paling dicari FBI.”
Mitnick berhasil membobol sistem komputer perusahaan besar seperti Nokia, IBM, Motorola, dan Sun Microsystems hanya dengan keahliannya dalam social engineering.
2. Gary McKinnon – Pembobol Sistem NASA dan Militer AS
Hacker asal Inggris ini terkenal karena aksinya membobol 97 komputer milik NASA dan Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 2001–2002. McKinnon mengaku melakukan hal tersebut untuk mencari bukti keberadaan UFO dan teknologi antariksa rahasia milik pemerintah AS.
Meski dianggap sebagai ancaman keamanan nasional, banyak pihak memuji kemampuan teknisnya yang luar biasa. Kasusnya menjadi salah satu perdebatan hukum siber terbesar dalam sejarah antara pemerintah Inggris dan AS.

3. Anonymous – Kolektif Hacker Paling Ditakuti
Anonymous bukan satu orang, melainkan kelompok hacker internasional tanpa struktur hierarki yang jelas.
Mereka dikenal melalui simbol topeng Guy Fawkes dan sering melakukan serangan siber terhadap pemerintah, perusahaan besar, serta organisasi yang dianggap melanggar kebebasan digital.
Beberapa aksi terkenal mereka antara lain:
- Serangan terhadap Scientology pada tahun 2008
- Pembocoran data Sony Pictures
- Aksi “#OpISIS” untuk melawan propaganda digital teroris
Anonymous menjadi simbol perlawanan dunia maya terhadap kekuasaan yang dianggap mengekang kebebasan internet.
4. Adrian Lamo – The Homeless Hacker
Julukan “The Homeless Hacker” diberikan karena gaya hidupnya yang berpindah-pindah tanpa tempat tinggal tetap.
Adrian Lamo dikenal karena kemampuannya membobol sistem Microsoft, Yahoo!, dan The New York Times tanpa merusak data, hanya untuk menunjukkan celah keamanan.
Namun, namanya sempat menuai kontroversi ketika melaporkan Chelsea Manning ke otoritas AS atas kebocoran dokumen militer rahasia ke WikiLeaks. Lamo meninggal dunia pada 2018, meninggalkan warisan besar di dunia etika hacking.

5. Albert Gonzalez – Ahli Pembobol Kartu Kredit
Jika berbicara soal kejahatan siber finansial, nama Albert Gonzalez wajib disebut.
Ia menjadi otak di balik pencurian lebih dari 170 juta data kartu kredit dari berbagai perusahaan seperti TJX, Heartland Payment Systems, dan 7-Eleven.
Aksinya menyebabkan kerugian miliaran dolar dan mengubah cara perusahaan menangani sistem keamanan pembayaran online.
Gonzalez akhirnya ditangkap pada 2008 dan dijatuhi hukuman penjara 20 tahun — salah satu hukuman terberat dalam sejarah kejahatan siber.
6. Jonathan James – Hacker Muda Jenius NASA
Jonathan James, atau dikenal dengan julukan cOmrade, menjadi hacker termuda yang pernah dihukum di AS.
Pada usia 15 tahun, ia berhasil membobol sistem NASA dan Departemen Pertahanan AS, mencuri software senilai lebih dari 1 juta dolar AS.
Aksi tersebut memaksa NASA menonaktifkan sistemnya selama beberapa minggu. Sayangnya, James mengakhiri hidupnya pada tahun 2008, tetapi warisannya sebagai hacker jenius muda tetap dikenang hingga kini.
7. Kevin Poulsen – Dari Hacker ke Jurnalis Keamanan
Dikenal dengan nama Dark Dante, Kevin Poulsen pernah menjadi legenda di dunia peretasan karena berhasil menguasai seluruh saluran telepon stasiun radio KIIS-FM di Los Angeles demi memenangkan mobil Porsche 944 S2.
Setelah ditangkap dan menjalani hukuman, Poulsen berubah total. Ia kemudian menjadi jurnalis dan editor keamanan siber di Wired Magazine, serta turut membantu FBI mengembangkan sistem identifikasi pelaku kejahatan seksual online.
















































