IKBSM Sorong Raya Gelar Ibadah Natal Suku Mee Tahun 2025 di Kota Sorong

9 hours ago 6

Sorong, 31 Desember 2025 – Ikatan Keluarga Besar Suku Mepago (IKBSM) Sorong Raya menggelar Ibadah Natal Suku Mee Sorong Tahun 2025 sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yesus Kristus. Kegiatan ini berlangsung di Gereja KINGMI Klafos Meuwo, Jalan Malibela, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (30/12/2025).

Ibadah Natal tersebut diikuti oleh keluarga besar Suku Mee (Mepago) yang berada di wilayah Sorong Raya. Kegiatan ini menjadi momentum mempererat persaudaraan, memperkuat iman, serta meneguhkan identitas orang Mee sebagai bagian dari masyarakat Papua yang majemuk.

Ibadah dipandu oleh Yolanda Osok sebagai protokol, dengan Mery Pakage sebagai MC, serta didukung oleh tim liturgi dan musik yang dipimpin Yohanes Dogomo. Ibadah Natal dipimpin oleh Pdt. Dominggus Bobi, M.Th, dengan tema “Yesus Mengatakan Identitas Diri Kita Terang di Mata Tuhan” dan subtema “Melalui Perayaan Natal Ini, Kita Sadar Bahwa Saya Mee Papua.”

Dalam khotbahnya, Pdt. Dominggus Bobi menegaskan bahwa perayaan Natal merupakan kesempatan bagi orang Mee untuk menjadi pelita dan pembawa damai di tengah masyarakat. Menurutnya, nilai-nilai Natal harus mampu mempersatukan kembali masyarakat yang sempat terpecah akibat berbagai persoalan sosial.

“Natal mengingatkan kita agar orang Mee menjadi terang, pembawa damai, dan perekat persaudaraan di tengah kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Pesan Kepala Suku dan Tokoh Daerah

Dalam sambutannya, perwakilan Kepala Suku Mee Sorong sekaligus Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Sorong, Andarias Adii, S.T., menyampaikan pesan khusus kepada mama-mama Papua yang selama ini berjualan sayur di pasar.

Ia mengajak para mama untuk tetap semangat berjualan, karena hasil jerih payah mereka sangat berarti dan menjadi bagian dari perputaran ekonomi di Kota Sorong. Ia juga menyinggung instruksi Wali Kota Sorong terkait program kota yang maju, bersih, hijau, aman, dan sejahtera, dengan menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Kebersihan harus dimulai dari pemilahan sampah kering dan basah. Kita juga perlu menghargai kontribusi para petugas kebersihan Kota Sorong yang telah bekerja keras,” tegas Andarias.

Kehadiran Tokoh Adat Moi Sorong

Ibadah Natal ini turut dihadiri Jhoni Haji Malibela, Direktur PT Bangun Malamoi Indah (BMI), yang merupakan anak adat asli Moi Sorong. Dalam sambutannya, Jhoni memperkenalkan sapaan khas Bahasa Moi, yakni “Lawobok” yang berarti selamat sore dan “Nara Gerotelo” yang bermakna apa kabar.

Ia mengaku terkesan dengan pesan khotbah Pdt. Dominggus Bobi dan mengajak generasi muda Papua untuk belajar dari kebenaran, nilai budaya, serta mengenali jati diri agar mampu membahagiakan sesama.

“Ketika kita belajar mengenal diri dan budaya kita sendiri, maka kita bisa membawa kebahagiaan bagi orang lain,” ungkapnya.

Laporan Panitia dan Kebersamaan Natal

Ketua Panitia Natal Suku Mepago Sorong Raya, Yohanes Dogomo, dalam laporannya menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Natal berjalan dengan aman dan lancar. Ia mengapresiasi dukungan seluruh keluarga besar Suku Mepago, termasuk sumbangan konsumsi serta satu ekor babi dari Kepala Suku Mepago Sorong Raya, Robi Douw.

Pengelolaan konsumsi Natal dipercayakan kepada mahasiswa IPMAPANDODE se-Kota Studi Sorong, di bawah koordinasi Daniel Adii, S.E., bersama para alumni dan senior. Kebersamaan semakin terasa melalui tradisi bakar batu, yang menjadi simbol persaudaraan dan syukur atas berkat Tuhan.

[Nabire.Net/Jeri Degei]

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |